Bahasa Indonesia merupakan jati diri dan alat pemersatu seluruh komponen bangsa yang digunakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Akan tetapi di era globalisasi ini penggunaan bahasa Indonesia mulai tersisihkan oleh bahasa asing karena sejak munculnya internet dan media-media sosial seperti twitter, facebook, instagram dan lainnya.
Sehingga begitu mudah bahasa asing masuk karena aliran jauh lebih deras daripada sebelumnya. Informasi-informasi tersebut menyebar dan meluas memasuki pikiran-pikiran manusia di seluruh dunia.
Dari media-media sosial tersebut muncul kosakata baru seperti online, hotspot, posting, email dan lain sebagainya. Kosakata itu sekarang lebih sering digunakan oleh masyarakat tertentu terutama di kalangan remaja.
Karena mereka menganggap lebih unik, lebih bergaya, dan lebih mengikuti perkembangan zaman sekarang di era globalisasi ini. Padahal, bahasa Indonesia memiliki ribuan kosakata.
Munculnya bahasa asing pun memberikan pengaruh positif bagi masyarakat karena dapat menambah kosakata baru dan bisa menguasai bahasa Inggris. Kosakata yang ada di dalam bahasa Indonesia pun merupakan perpaduan dari berbagai bahasa daerah di Indonesia dan bahasa-bahasa lain di dunia.
Akan tetapi, munculnya bahasa asing merupakan pertanda atau ancaman terhadap bahasa Indonesia. Karena sekarang ini mereka lebih sering menggunakan bahasa asing sehingga akan semakin rendahnya kemampuan generasi muda dalam berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis.
Karawang, 26 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H