Lihat ke Halaman Asli

husaini arekha

Perintis,penggerak,peduli

Puisi | Palsu

Diperbarui: 21 Januari 2019   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(panjimas.com)

Gadis -- gadis dalam labirin yang di taburi puisi dan cahaya -- cahaya langit

Genggaman penuh anggur dan kurma -- kurma suci warisan bumi tandus

Gadis -- gadis dalam lukisan juga gadis -- gadis pada berita koran pagi tadi

Untukmu puisi ini. Maka dengarlah ,

Sampai puisi ini ku buat

Tak ada berita apa -- apa soal nabi.

Mereka mengaku saja , di sudut masjid ataupun di patung misa

Tak usah percaya

Mereka senang merayumu

Dengan ayat atau pasal -- pasal palsu ,dari nabi -- nabi palsu.

Di ujung sana , bila kau berjalan mengikuti arah cahaya dan banyak orang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline