Lihat ke Halaman Asli

Atasi Pengangguran di Indonesia dengan Menerapkan Prinsip - Prinsip Ekonomi Makro Islam

Diperbarui: 16 September 2024   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Negara Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim atau beragama Islam. Oleh karena itu, kegiatan perekonomian di Indonesia juga harus didasari oleh syariat Islam dan tidak boleh bertentangan dengan ajaran Islam. Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi yang di dasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang bersumber dari Al Qur'an dan hadist (Departemen Public Relation CIES FEB UB, 2020). Ekonomi Islam sudah diterapkan sejak zaman Rasulullah SAW. yang semakin hari terus berkembang sampai sekarang. Ilmu ekonomi makro mengkaji tentang ekonomi yang menyeluruh atau yang mencakup perubahan ekonomi secara menyeluruh yang membahas tentang kebijakan ekonomi makro berdasarkan dari ajaran Islam. 

Indonesia terkenal dengan negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kekayaan yang dimiliki oleh negara Indonesia harusnya bisa dikelola dengan baik dan benar. Namun, di Indonesia sepertinya masih belum bisa mengelola sumber daya dengan sempurna karena masih banyak pengangguran di Indonesia. Pengangguran bisa dikatakan untuk orang yang tidak mempunyai pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. Sedangkan bekerja merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan upah atau keuntungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan disertai tujuan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Penduduk Usia Kerja adalah orang yang berusia 15 tahun ke atas. Apabila jumlah penduduk yang bekerja semakin meningkat dan tidak diimbangi dengan bertambahnya lapangan pekerjaan, maka yang terjadi adalah tingginya angka pengangguran.

Mengutip dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah orang yang bekerja pada Agustus 2022 sebanyak 135,30 juta orang dan pengangguran sebanyak 8,42 juta orang dan pada Agustus 2023 sebanyak 139,85 juta orang yang bekerja dan pengangguran sebanyak 7,86 juta orang. Berdasarkan data tersebut jumlah orang yang bekerja pada Agustus 2022 dan Agustus 2023 mengalami kenaikan sebesar 4,55 juta orang dan pengangguran mengalami penurunan sebanyak 0,56 juta orang.

Meskipun pengangguran mengalami penurunan, namun masalah pengangguran ini tidak boleh disepelekan. Pemerintah dan masyarakat harus tetap berusaha menekan angka pengangguran supaya terus menurun dan tidak meningkat lagi demi menjaga stabilitas perekonomian Indonesia dan kemajuan negara Indonesia. Banyak orang yang menganggur disebabkan oleh kurangnya lapangan pekerjaan. Pengangguran yang berkelanjutan akan menyebabkan orang bisa saja melakukan tindakan kriminal yang jelas melanggar aturan Islam. Dalam ekonomi makro Islam mencapai kesejahteraan manusia penting untuk diterapkan karena bertujuan mengatasi masalah pengangguran.

Kemiskinan di negara berkembang merupakan permasalahan yang cukup kompleks saat ini, namun beberapa negara berkembang telah mampu mewujudkan pembangunan dari segi produksi dan pendapatan nasional. Dalam keadaan demikian, dapat dikatakan bahwa kemiskinan pada suatu negara atau wilayah mencerminkan tingkat kesejahteraan penduduk yang tinggal di negara atau wilayah tersebut.

Jika situasi ini terus berlanjut, kita tidak dapat menghindari bahwa dampaknya akan menjadi lebih serius di masa depan. Berhasil atau tidaknya suatu negara dalam mengatasi permasalahan perekonomiannya, dapat dilihat dari mikro dan makro perekonomian negara tersebut.

Prinsip ekonomi makro Islam dapat berkontribusi pada pengurangan tingkat pengangguran dan perekonomian Indonesia. Dalam konteks ini, dukungan dari masyarakat Indonesia untuk mengoptimalkan sumber daya dan bersaing dapat memperkuat upaya pemerintah dalam mengatasi tingkat pengangguran. Prinsip-prinsip tersebut bisa mencakup distribusi kekayaan atau zakat secara adil dan merata, pengembangan UMKM, dan sistem keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah.

Penting untuk kita ketahui bahwa masalah pengangguran yang terjadi saat ini sangat berdampak negatif bagi sebagian masyarakat Indonesia. Pengangguran sangat erat hubungannya dengan kemiskinan. Sebagai masyarakat Indonesia, dengan meningkatkan pendidikan yang baik dan mengoptimalkan pekerjaan, kita dapat menurunkan angka. pengangguran. Selain itu, kita harus selalu menghilangkan perbuatan-perbuatan buruk yang kita lakukan sehari-hari. Serta mengembangkan sumber daya yang dimiliki agar mampu bersaing dengan orang lain sehingga perekonomian Indonesia bisa lebih baik lagi dan masalah pengangguran dapat teratasi dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline