Lihat ke Halaman Asli

Ema Tusianti

I'am a statistician

Terpana di Tirana

Diperbarui: 17 April 2023   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Masjid Agung Namazgah, Masjid Terbesar di Balkan  Sumber: koleksi pribadi

Tirana merupakan Ibu Kota Albania. Terletak di benua Eropa yang mayoritas penduduknya muslim (sekitar 60 persen). Sebagai salah satu negara yang memiliki sejarah panjang dalam dunia politiknya, Albania pernah terpuruk dalam kelamnya komunisme yang membatasi ruang gerak muslim di negara Balkan tersebut.

Umat muslim di Tirana masih belum bebas menjalankan ibadahnya karena kultur komunis masih melekat. Selain itu, budaya barat lebih mendominasi gaya hidup masyarakat. Western style lebih umum ketimbang muslim style

Kebebasan beragama masih belum sempurna, beribadah masih terbatas dan sembunyi-sembunyi. Penggunaan hijab masih sangat langka dan cenderung “asing”.

Gambar Museum Bungkart (bunker) tempat persembunyian saat perang dunia pada masa komunis menguasai Albania  Sumber: koleksi pribadi

Muslim yang bekerja atau sekolah/kuliah masih sulit melakukan ibadah sholat karena fasilitas tidak ada. Toilet tidak memiliki tempat bersuci yang pada umumnya seorang muslim perlukan, yaitu air yang mengalir. Demikian halnya dengan ruang sholat dan waktu pelaksanaan shalat yang masih diabaikan. 

Menurut cerita seorang mahasiswi muslim di sana, selain penggunaan hijab yang dibatasi, apabila akan melakukan sholat harus memiliki wudhu dari rumah dan harus meminta ijin kepada dosen dalam waktu yang sempit untuk sekedar menjalankan sholat yang tidak sampai 5 menit.

Namun di ruang publik, beberapa masjid berdiri dengan berbagai bentuk. Masjid Agung Namazgah (the Great Mosque) berdiri di tengah kota dan merupakan masjid terbesar di Balkan dengan kubah-kubah dan tiang bernuansa Turki. 

Saat saya berkunjung akhir tahun 2018, masjid tersebut masih proses renovasi. Saat ini, proses renovasinya sudah selesai namun belum dibuka secara resmi oleh Presiden Erdogan karena pembangunan masjid tersebut dibiayai oleh organisasi Muslim Turki.

Di pusat kota juga terdapat beberapa masjid, namun tidak semegah Namazgah. Salah satu masjid yang saya kunjungi adalah Dine Hoxha, masjid yang dekat dengan alun-alun Skanderbeg. Lantai bawah untuk berwudhu dan tempat sholat laki-laki, sedangkan di lantai mezanin ada ruang sholat untuk perempuan. Toilet di masjid tersebut difasilitasi ember yang bisa digunakan untuk beristinja dengan air. Berbeda dengan toilet umum lainnya yang hanya menyediakan tisu saja.

Di area masjid tersebut terdapat beberapa restoran halal, salah satunya Restoran Turki yang menjual kebab. Meskipun mayoritas penduduknya muslim, restoran dan kafe-kafe di sana belum memperhatikan kehalalan makanannya. Bahkan alkohol dan bir menjadi minuman yang biasa dijual dan dikonsumsi masyarakat Tirana. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline