Ramai Menginginkan Hasil Cepat Tanpa Mau Berusaha keras
Setiap kali tiba tahun baru,manusia di pelosok dunia akan merasa teruja untuk menyambutnya dengan berbagai cara. Ada yang berkumpul beramai-ramai menantikan detik 12 tengah malam berlalu dan ada juga yang menyambutnya dengan menyanyi dan berpesta dari malam hingga ke pagi.
Sebagaian yang lain pula merayakan kedatangan tahun baru dengan cara lebih islamik dan sederhana seperti mengadakan sholat hajat,bersholawat serta mengadakan pengajian terbuka. Mereka melakukan semua itu karena menganggap kedatangan tahun baru adalah satu peristiwa penting dan bermakna dalam sejarah hidup mereka.
Persoalannya sekarang, adakah acara menyambut itu saja yang mesti diutamakan? Pada hakikatnya,suatu perkara yang tidak diendahkan ramai diantara kita ialah apakah sebenarnya yang di maukan untuk diri kita setiap kali tibanya tahun baru.
Keazaman membawa maksud kemauan, keinginan dan cita-cita yang kuat untuk mendapatkan sesuatu yang dihajati. Seseorang yang tidak mempunyai keazaman jitu,tidak mungkin akan memperoleh apa yang di impikannya itu. Tetapi perlu diingat,sebagai seorang yang beriman,janganlah kita lupa untuk menyerahkan hal keazaman itu kepada Allah SWT.
Itu bertepatan dengan Firman-nya yang bermaksud ; " Kemudian apabila engkau telah berazam,maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang bertawakal kepadanya." ( Surat Al-imran,ayat 159 )
Berubah Kearah Hidup yang Diridhoi Ilahi
Ramai yang berazam dengan berbagai perkara mau pun dengan tujuan apabila datangnya tahun baru. Ada yang mau berumah tangga,ada yang ingin mendapatkan pekerjaan baru,mobil baru,motor,rumah dan juga kesehatan dan lainnya. Mungkin ada juga yang meninggalkan perbuatan buruk yang sering dilakukannya karena mau berubah kearah kehidupan yang lebih diridhoi Allah SWT,atau mungkin berazam yang lebih dari apa yang pernah diperbuatnya dulu.
Ada juga yang berazam untuk bekerja dengan lebih rajin dan bersungguh-sungguh karrna maukan pengiktirapan serta bonus dari sang majikannya. Pada hakikatnya,tidak semuanya yang benar-benar komited untuk merealisasikan azam masing-masing.
Ada yang bersemangat tinggi pada mulanya,tetapi apabila masa berlalu dan karena faktor tertentu,menyebabkan dirinya semakin kurang bersemangat untuk mencapai azam yang dahulunya dibangga-banggakan itu.
Banyak sebab mengapa suatu azam itu tidak dapat dicapai,ialah tiada atau kurangnya kesabaran dalam diti untuk brrusaha secara bersungguh-sungguh. Ramai diantara kita yang maukan hasil yang cepat tanpa mau berusaha lebih dahulu. Contohnya,karena mau cepat menjadi kaya dan menikmati hidup mewah,ada yang sanggup melakukan perbuatan yang justru merugikan dirinya sendiri. Akibatnya,apabila perbuatannya terbongkar dan diketahui umum. Bukan saja mau yang didapat,bisa-bisa tidak sempat menikmati hasilnya itu karena harus menjadi penghuni penjara. (Lain halnya kalau seperti GT)