Lihat ke Halaman Asli

sigit purwanto

Saya jurnalis. Pemburu durian. Ketua durian traveler Indonesia

Menghapus Anang di Kota Jember

Diperbarui: 7 Agustus 2017   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

Catatan Berburu Durian Di Kota Jember 

Apa yang anda ketahui tentang Jember?. Anang Hermansyah .Poor u.. whakaka..Saya Juga ..Anang Hermansyah. Yes..its like curse. Nama itu seperti tak bisa dilepaskan dari kota Jember. Just relax..jika anda ingin lepas dari kutakan ini anda harus datang sendiri ke kota Jember.

Dok.pribadi

Dari kota Lumajang, titik awal membuang memory tentang Anang sebenarnya sudah dibuka di pintu masuk kota Jember. It's the best view . you never ever ever find such this view. this is only in Jember. Its magnificent!!!
Keindahan apa yang mampu mengalahkan ketika almighty gunung berapi Semeru berjabat tangan bercinta dengan laut selatan. Dams!!!! I LIKE this view.

Saya pun tergagap gagap ketika melewati ngarai ini. Segera mobil saya matikan. Hujan sore itu di lumajang sungguh menambah sendu. Jeprat jepret kamera ditangan saya seperti menari merayakan kemenangan..bye bye Anang i am free for u now..rambut lurus jejek catokan mirip sapu lidi sudah tak buang disini..he222

Setelah puas menyisir kota lumajang tujuan saya berikutnya memang kota Jember  untuk menggali durian spesial di kebun miliK budhe Asroful. Rumah beliau tak jauh dari kota jember. melewati pabrik gula mati dan ratusan hektar kebun jeruk. Tak jemu mata saya menyisir buah jeruk yang sudah menguning. Sesekali raut cerah petani dengan sekeranjang penuh jeruk melintas. Sejak tahun 80an daerah ini memang menjadi sentra jeruk di wilayah selatan jawa timur.

Matahari sudah condong ke barat ketika saya sampe dirumahnya. Tak ada pintu besi, gerbang rumanya hanya Ratusan pohon naga berjajar. Halamannya dipenuhi beragam tanaman buah yang tertata rapi, sesekali saya harus mengeryitkan mata menahan nafsu untuk tidak memetik beragam buah yang meranum.

Dok.pribadi

Yang saya cari ada di berbagai sisi rumahnya, iya, puluhan pohon durian seperti soko guru. Beberapa pohon terlihat berbunga dan satu pohon berbuah. bentuknya bulat montok mirip Krisdayanti, sayang si empunya masih diluar kota, jadi sore ini saya cukup memandang nanar durian sesemok Krisdayanti sambil berdoa besok pagi dihalalkan untuk mencoleknya.

Atas kemurahan hati budhe Asroful saya diijinkan menginap di rumahnya. Rumah joglo besar ditengah kebun nampak nyeni dengan ornamen Majapihitan. Pagi hari waktu yang paling tepat menikmati kebun beliau, dari menara pandang di lantai 2 rumahnya hamparan kebun buah naga seperti permadani hijau menyegarkan mata.

Dok.pribadi

Pagi itu sungguh saya dimeriahkan dengan 7 buah durian montok itu.

"Ini durian Otong, mirip montong tapi hmm... rasanya luar biasa".begitu Budhe asroful menggoda imagi saya.

"Durian disini ditanam ayah saya tahun 1983. Ayah saya itu penggila durian. Dimana ada durian enak di kejar bibitnya ditanam disini" Dibelakang ada durian dari Jepara Petruk lagi berbunga nah dipojok belakang pohon yang besar itu Kanjau dari thailand. Usianya yah hampir 40 tahun". Terang beliau sambil mebuka durian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline