[caption id="attachment_202892" align="alignnone" width="183" caption="SiPengepul Ikan"][/caption] Sore itu seperti biasa sang pengepul membawa keranjang diatas motor butut era 80-an. Pengepul udah agak berumur dan sedikit cedal dengan omongan berbaur antara bahasa melayu dan chines. Dengan nikmatnya membawa motor butut 80-an ia melewati jalan protokol dimana sering dilakukan razia kendaraan bermotor. terang saja nasib apes sipengepul terkena stop oleh petugas yang masih baru bertugas didaerah tersebut. POL: Sore pak, bisa dapat tolong diliatkan KTP dan SIMnya PEN: Dengan agak terbata-bata sambil sibuk megeluarkan dompet. padahal dia ngga punya KTP apalagi SIM , maklum saja motor udah jaman kuda dan KTP memang ndak pernah diurusnya. karena agak lama kemudian petugas bertanya POL: Bapak siapa nama PEN: sy lopa... POL: kok nama bisa lupa PEN: sy lopa jawab Pengepul lagi POL: Bapak jangan main-main sama petugas PEN: Bena saya lopa.. POL: Kedubrak ...emosi petugas mulai naik. Saya tanya sekali lagi, Bp namanya siapa ? PEN: Sy lopa pak... POL: saya bisa main kasar pak PEN: sy tak tau mau cakap apa lagi , wa lopa... POL: "Dasar ini apek kok nama dia sendiri lupa" karena cukup lama mereka berdua dijalanan, memancing warga setempat melihat apa gerangan yang terjadi WAR: Ada apa pak POL ? POL : saya tanya pada apek ini namanya kok bisa lupa.. WAR: o......itu toh kirain apa tadi kok serius sekali keliatannya POL : "bingung" kenapa pak ? WAR: Bapak POLISI, namanya itu LOPA bukan LUPA... POL : waduh, bilang dong dari tadi... PEN: wa udah omong , bapak yang tak ngerti,, POL dan WAR: HA..ha...cekikikan ketawa ... mungkin ngga tega Polisi tadi hanya memberi peringatan untuk segera Bp,Lopa untuk mengurus segala surat-suratnya. * Cerita dari kampung semasa kecil dulu , POLISI dan warga sangat akrab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H