Lihat ke Halaman Asli

Azis Turindra Prasetyo

Fasilitator dan Staff HRD SAsi

Menyelisik Sisi Lain Kehidupan Kos di Pondok Ikhwan

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada anggapan bahwa dunia kos mahasiswa cenderung bebas dan tanpa aturan, sehingga di identikan dengan hal-hal yang negatif.Namun tidak semua kos-kosan khususnya mahasiswa tanpa aturan atau cenderung bebas. Seperti suasana buka puasa yang meriah namun sederhana oleh penghuni kos Pondok ikhwan,Selasa (16/8/2011). Begitulah kesan hangat yang tercipta tatkala mereka menyesaki tempat acara bertempat di Kanopi Gedung B Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. [caption id="attachment_126233" align="aligncenter" width="384" caption="Acara Buka bersama Komunitas Pondok Ikhwan"][/caption] Acara yang menjadi ajang kumpul silaturahmi sekaligus sebagai ajang perkenalan penghuni baru ini semakin meriah dengan hadirnya alumni-alumni pondok Ikhwan sekaligus penggagas dan pendiri pondok Ikhwan. Berawal kurang lebih tiga tahun yang lalu, Pondok Ikhwan berdiri dengan tujuan menjadikan penghuninya (yang seluruhnya mahasiswa) dapat aktif berorganisasi dan memiliki prestasi akademik yang baik. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol bahkan menurut catatan yang tersimpan pada tahun 2009 Kos Pondok Ikhwan diganjar sebagai kos-kosan teladan sekitar Kampus UNS yang diselenggarakan Jamaah Nurul Huda Universitas Sebelas Maret Surakarta. [caption id="attachment_126236" align="aligncenter" width="363" caption="Buah semangka dan Sirup Manis Menjadi Menu Pembuka"][/caption] Adapun program yang dijalankan oleh kos pondok Ikhwan dalam bidang pendidikan adalah pendampingan pembuatan karya Ilmiah mahasiaswa atau PKM, tidak ketinggalan diskusi dan juga belajar bersama. Tidak ketinggalan pembinaan dibidang rohanipun tidak kalah dipupuk seperti shalat berjamaah, mengaji, taushiah, serta buka bersama. Salah satu Pendiri dan penggagas Pondok Ikhwan, Eksa Rusdiyana (26) dalam sambutannya disela-sela acara buka bersama menekankan saling tolong menolong antar sesama penghuni kos, saling mengingatkan dan menasehati untuk bisa berprestasi. Tidak terbantahkan selama kurun waku 3 tahun berdiri Pondok Ikhwan telah menelurkan kader-kader kampus yang aktif dan berprestasi dikampus, seperti Presiden BEM Fakultas Pertanian, Ketua Rokhis, dan lain sebagainya. Sebagai Penutup komunitas yang beralamat di Jalan Ir.Sutami Gang Tejo I Gendingan, Jebres  Surakarta ini menawarkan kepada mahasiswa agar mampu memiliki kegiatan yang positif bermanfaat dan berprestasi. [caption id="attachment_126237" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana Hangat dan Bersahabat Komunitas Pondok Ikhwan"][/caption] Uniknya lagi dikos-kosan ini diterapkan sistem eliminasi layaknya ajang pencarian bakat, bagi penghuni kosnya yang tidak menunjukan prestasi akademik maupun organisasi maka salah satu konsekunsinya adalah mencari tempat kos yang baru, tindakan ini diambil untuk menerapkan pendisiplinan diri sendiri agar mencapai tujuan bersama. Pada dasarnya kos merupakan kehidupan sosial masyarakat lingkup terkecil mahasiswa, dan sudah saatnya membangun komunitas positif dan bereligi. SAlam Kompasiana [caption id="attachment_126238" align="aligncenter" width="640" caption="Keluarga besar Pondok Ikhwan Surakarta"][/caption] Alamat Group bisa lihat disni




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline