Ada banyak jajanan yang beredar di masyarakat, mulai dari jajanan tradisonal hingga jajanan-janan yang dikemas instan dan praktis. Diantara Jajanan yang beredar luas adapula jajanan berbahaya yang mengandung zat berbahaya lebih parahnya lagi beredar di lingkungan rumah kita ataupun dilingkungan sekolah si kecil yang tidak teridentifikasi oleh BPOM.
Seperti hasil survei yang pernah dilakukan oleh BPOM pada tahun 2005 seperti dikutip dari buku Awas Bahaya Lezatnya Makanan tertulis pada November 2005 BPOM melakukan sidak dibeberapa sekolah terhadap jajanan yang dijajakan disekolah, hal ini dilakukan dalam upaya melindungi konsumen khususunya anak-anak sekolahan. Hasilnya didapatkan sangat mengejutkan dari 195 Sekolah dasar di 18 Provinsi diantaranya Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandar Lampung, Denpasar dan Padang ditemukan sedikitnya dari 861 sampel yang diambil terdapat 95 Jenis panganan yang mengadung siklamat yang melebihi batas ambang penggunaan dan 30 jenis panganan yang mengadung sakarin dengan batas yang berlebih. Hasil tersebut baru berdasarkan data tentang penggunaan pemanis buatan yang ada pada jajanan sekolah.
Berikut ini informasi kami paparkan Tujuh efek kandungan zat kimia berbahaya pada jajanan yang biasaya terdapat pada jajanan anak sekolah
1. Jenis zat Kimia : Siklamat
Fungsinya : Biasanya digunakan sebagai pemanis Buatan
Akibat yang ditimublkan : Terjadinya gangguan pada sistem pencernaan terutama pada pembentukan zat dalam sel serta bersifat Karsinogenik (pemicu Kanker)
2. Jenis Zat Kimia : Sakarin
Fungsinya : Sebagai Pemanis Buatan
Akibat yang ditimbulkan : Sakarin yang berlebih pada makanan atau minuman akan menimbulkan efek rasa pahit, migran dan sakit kepala. Tidak hanya itu Sakarin juga merangsang terjadinya tumor pada bagian kandung kemih.
3. Jenis Zat Kimia : Nitrosamin
Fungsinya : Dipakai sebagai aroma khas sosis, keju, kornet, ham dan dendeng