Lihat ke Halaman Asli

TUN SAMUDRA

Laki-Laki

Air Mata Setnov, "Ketua Umum" Sebagai Jalan Menuju Pengampunan

Diperbarui: 17 Mei 2016   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumberfoto: m.tempo.co"][/caption]

 

Munaslub Partai Golkar Resmi menelurkan ketua umum baru sebagai penyambung estafet amanah yang di tinggalkan Negarawan Aburizal Bakrie. Dari 8 Kandidat Ketua umum yang berkompetesi, Setya Novanto menang telak dengan membanderol suara 30 persen lebih.banyak dari pesaing terdekatnya Ade Komarudin yang notabene di dukung oleh keluarga cendana kalah telak dalam Munaslub. Sebenarnya Pemilihan putaran kedua bisa saja dilakukan mengingat pencapaian Ade Komarudin melebihi 30 Persen, namun berdasarkan hasil musyawarah permufakatan Elite Golkar maka Ade Komaruddin memutuskan untuk legowo mengakui keunggulan Setya Novanto. Karena memang dinilai walaupun Ade Komarudin lanjut ke putaran kedua, asumsi sangat sulit mengungguli Setya Novanto yang pastinya akan semakin besar peluangnya mengingat sebagian besar pemilik Hak Suara akan bermanuver kepada Setya Novanto.

Partai golkar telah sangat banyak berbuat demi kemaslahatan rakyat Indonesia, pastinya Dewi fortuna tidak akan mengirimkan sosok yang malah akan menjadi Kunci Kotak Pandora bagi partai Golkar. Seperti yang banyak pihak kemukakan bahwa dengan terpilihnya Setya Novanto menjadi ketua Umum Golkar akan menjadi petaka bagi Golkar. Tapi sekali lagi pemikiran seperti itu belum tentu terjadi. Hanya karea dilator belakangi oleh rekam jejak Setya Novanto yang agak berliku-liku. Lantas banyak pihak yang berasumsi akan menjadi kunci pembuka kotak Pandora buat Golkar.

Itu belum tentu. Sekali lagi merujuk dengan Situasi Kondisi saat Munaslub di Bali yang begitu kondusif dan Emosional. Menunjukan begitu gencarnya dan suksesnya Demokrasi dalam Munaslub Golkar kali ini. Para kandidat Caketum pun beramai-ramai mendukung dan bersatu mendukung Partai Golkar untuk 3 tahun kedepan.

Bagaimanapun Setya Novanto dinilai dapat mengsinergisitaskan antara Partai Golakr dengan pemerintahan Jokowidodo sehingga kedepannya Partai Golkar tidak terlunta-lunta lagi. Dimasa yangbakan datang partai Golkar akan mampu kembali menciptakan karya-karya yang nyata bagi rakyat Indonesia. Dengan bersinergi dengan pemerintah akan lebih menghidupkan eksistensi partai Golkar. Oleh sebab jangan karena rekam jejaknya yang kurang mendukung, sehingga kita menghardiknya.

Mampukah Setya Novanto memengang amanah ?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut sepertinya belum bisa, Karena berbicara mampu atau tidaknya seseorang itu menjalankan amanah setelah dia menjalankan proses atau berproses. Yang bisa kita lakukan adalah beri dia kesempatan. Banyak pihak yang meragukan Setya Novanto karena rekam jejaknya, namun sekali lagi yang dipimpin oleh Setya Novanto itu adalah Partai Politik, bukan pengambil kebijakan utama seperti Bupati, Walikota, Gubernur, maupun Presiden. Setya Novanto sebagai Ketua umum partai Politik berfungsi untuk menyerap aspirasi rakyat dan menyampaikannya kepada pemerintah dengan kekuatan politiknya akan lebih afdol dibandingkan dengan aspirasi masyarakat yang diutarakan secara langsung di DPR melalui utusan-utusannya yang terdiri dari Anggota DPR yang tersimpul dalam sebuah kesatuan Fraksi.

Namun Keputusan akan berada ditangan pemerintah. Apakah akan menerima masukan dari DPR atau tidak. Maka dari itu pastinya Partai Politik tidak akan sembarangan menyampaikan aspirasi. Dan pemerintah pun tidak akan sembarangan menolak masukan dari Partai Politik karena akan menyangkut kebijakan-kebijakannya kedepan.bagaimanapun program pemerintah dapat berjalan mulus jika atau koneksifitas antara DPR dan pemerintah.

Oleh karena itulah masyarakat tidak perlu panik dengan terpilihnya Setya Novanto menjadi Ketua umum Golkar. Karena Setya Novanto hanya akan kuat jika aspirasinya berbau hal yang positif sementara jika negative niscaya akan terabaikan.

Apakah Golkar akan semakin terpuruk dengan terpilihnya Setya Novanto ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline