Lihat ke Halaman Asli

Tulus Saktiawan

Digital Marketing

Penurunan Jumlah Kelahiran di Indonesia: Implikasi dan Perspektif

Diperbarui: 7 Maret 2024   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Indonesia telah mengalami penurunan jumlah kelahiran sejak beberapa tahun terakhir. Angka kelahiran total (total fertility rate, TFR) di Indonesia berada pada angka 2,10, pada tahun 2020 yang berarti rata-rata perempuan di Indonesia akan melahirkan dua anak pada masa reproduksinya TFR telah turun sekitar 0,39 dalam kurun satu dekade terakhir. Penurunan ini disebabkan oleh program keluarga berencana (KB) yang telah diluncurkan oleh Badan Kesehatan Keselamatan Nasional (BKKBN) sejak tahun 1970


Implikasi Penurunan Jumlah Kelahiran
Penurunan jumlah kelahiran di Indonesia akan memiliki dampak yang signifikan bagi negara ini. Berikut adalah beberapa implikasi dari penurunan jumlah kelahiran:

  • Pertumbuhan Penduduk: Jumlah penduduk akan lebih rendah jika angka fertilitas lebih rendah daripada angka mortalitas
  • Kesejahteraan Ekonomi: Penurunan jumlah kelahiran akan mengurangi jumlah tenaga kerja yang tersedia di masa depan, yang akan mempengaruhi kesejahteraan ekonomi negara
  • Demografi: Penurunan jumlah kelahiran akan mengubah demografi negara, dengan proporsi penduduk usia 0-14 tahun turun dan penduduk usia 65 tahun ke atas naik

Negara dengan Angka Kelahiran Normal

Angka kelahiran normal adalah angka 2,1, yang berarti 2 orang anak yang dilahirkan hanya akan menggantikan kedua orang tuanya

Berikut adalah beberapa negara dengan angka kelahiran normal:

  • Cina: Tingkat kelahiran di Cina turun dari 5,55 menjadi 2 anak per perempuan hanya dalam 20 tahun
  • Brasil: Tingkat kelahiran di Brasil turun dari 6,3 menjadi 1,7 per perempuan
  • Taiwan: Tingkat kelahiran di Taiwan turun dari 6,2 menjadi 1,1 per perempuan
  • Korea Selatan: Tingkat kelahiran di Korea Selatan turun dari 5,4 menjadi 0,8 per perempuan

Kebijakan dan Strategi untuk Meningkatkan Jumlah Kelahiran

Untuk mengurangi dampak negatif dari penurunan jumlah kelahiran, Indonesia memerlukan kebijakan dan strategi yang efektif. Berikut adalah beberapa kebijakan yang dapat dilakukan:

  • Program Keluarga Berencana: Program keluarga berencana (KB) harus diluncurkan atau diperbaiki untuk membantu masyarakat memilih jumlah anak yang sesuai dengan kebutuhan keluarga dan negara
  • Peningkatan Pendidikan dan Pekerjaan: Peningkatan pendidikan dan pekerjaan akan membantu masyarakat memiliki kemampuan ekonomi yang lebih baik untuk memelihara anak-anak
  • Peningkatan Kesehatan dan Kesejahteraan: Peningkatan kesehatan dan kesejahteraan akan membantu masyarakat memiliki kesehatan yang baik dan membuat anak-anak lebih baik

Penurunan jumlah kelahiran di Indonesia akan mempengaruhi demografi, ekonomi, dan kesejahteraan negara. Untuk mengurangi dampak negatif dari penurunan jumlah kelahiran, perlu dilakukan kebijakan dan strategi yang efektif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline