BUM Desa merupakan isu yang sexy untuk dibahas. BUM Desa menjadi harapan untuk Desa bisa mandiri secara ekonomi dan menjadi harapan untuk Pemerintah Pusat menguatkan pondasi ekonomi yang kuat dari Desa. maka Pemerintah dengan penuh gairah membekali BUM Desa dengan regulasi yang menaunginya. Sebut saja UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, disusul PP No. 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa, Permendes PDTT No.3 Tahun 2021 tentang Pendaftaran, Pendataan dan Pemeringkatan, Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama. Selain disiapkannya regulasi yang menaungi BUM Desa, Pemerintah Pusat sampai Pemerintah Daerah juga menyiapkan sederet program untuk BUM Desa, misalnya Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Pengurus BUM Desa. Hal tersebut membuktikan BUM Desa sedang menjadi anak emas.
Dengan banyaknya privilege yang dimiliki BUM Desa, Apakah BUM Desa bisa tumbuh seperti yang diharapkan?
Nyatanya hanya sebagian kecil BUM Desa yang bisa tumbuh seperti yang diharapkan. Sudah menjadi rahasia umum jika banyak BUM Desa yang dibentuk kemudian tidak bisa tumbuh, bahkan mangkrak. Banyak faktor yang membuat BUM Desa tidak bisa tumbuh, namun yang menjadi poin penting adalah SDM yang kurang mumpuni dalam mengelola keuangan BUM Desa. Masalah dalam pengelolaan keuangan ini bukan hanya dialami BUM Desa dengan klasifikasi Dasar, Tumbuh, dan Berkembang. Namun BUM Desa yang diklasifikasikan Maju juga mengeluh mengalami masalah yang sama. Hal tersebut menjadi salah satu indikasi masalah masalah pengelolaan keuangan menjadi issue untuk BUM Desa tanpa memandang klasifikasi.
Untuk membangun pengelolaan keuangan BUM Desa yang sehat pengurus BUM Desa harus memahami Manajemen Treasury. Manajemen treasury adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengelolaan sumber daya keuangan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengoptimalkan penggunaan dan pengelolaan dana serta meminimalkan risiko keuangan. Manajemen treasury mencakup berbagai kegiatan, termasuk pengelolaan arus kas, pengelolaan investasi, manajemen risiko keuangan, pengelolaan utang, dan pengelolaan hubungan dengan lembaga keuangan. Manajemen treasury memainkan peran krusial dalam mengelola sumber daya keuangan BUM Desa, termasuk pengelolaan arus kas, investasi, risiko keuangan, utang, dan hubungan dengan lembaga keuangan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa manajemen treasury menjadi faktor kunci untuk pertumbuhan dan keberhasilan BUM Desa . Berikut beberapa alasannya :
Optimalisasi Penggunaan Dana: Manajemen treasury membantu BUM Desa dalam mengoptimalkan penggunaan dana yang dimiliki. Melalui perencanaan keuangan yang baik, pengelolaan arus kas yang efisien, dan pemantauan pendapatan dan pengeluaran, BUM Desa dapat memastikan bahwa setiap dana yang mereka miliki digunakan secara efektif dan efisien. Hal ini memungkinkan BUM Desa untuk mengalokasikan sumber daya keuangan dengan bijaksana, termasuk untuk pengembangan usaha, pemberdayaan masyarakat, dan investasi dalam proyek yang berkelanjutan.
Pengelolaan Risiko Keuangan: Manajemen treasury membantu BUM Desa dalam mengelola risiko keuangan yang mungkin dihadapi. Dalam menghadapi fluktuasi ekonomi, perubahan pasar, atau risiko lainnya, manajemen risiko keuangan yang efektif dapat melindungi BUM Desa dari kerugian yang tidak diinginkan. Dengan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko dengan baik, BUM Desa dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi dampak negatif dan menjaga kestabilan keuangan mereka.
Pengelolaan Utang dan Investasi: Manajemen treasury memainkan peran penting dalam pengelolaan utang dan investasi BUM Desa. Dalam mengembangkan usaha dan memperluas sumber pendapatan, BUM Desa mungkin membutuhkan pendanaan tambahan. Melalui manajemen yang baik, BUM Desa dapat mengelola utang dengan bijaksana, termasuk perencanaan pembayaran dan negosiasi kondisi yang menguntungkan. Selain itu, manajemen treasury membantu BUM Desa dalam mengelola investasi mereka dengan memilih instrumen investasi yang tepat dan memantau kinerja investasi tersebut.
Pelaporan dan Transparansi Keuangan: Manajemen treasury juga mencakup pelaporan keuangan yang akurat dan transparan. Melalui pemantauan yang tepat, pencatatan keuangan yang teratur, dan pelaporan yang jelas, BUM Desa dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya kepada pihak terkait, termasuk pemerintah, investor, dan masyarakat. Transparansi ini penting dalam membangun kepercayaan dan memperoleh dukungan yang diperlukan untuk pertumbuhan BUM Desa.
Pengambilan Keputusan yang Informasi: Manajemen treasury menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tepat. Dengan melibatkan analisis keuangan, pemantauan kinerja keuangan, dan evaluasi proyeksi keuangan, BUM Desa dapat membuat keputusan yang didukung oleh data dan informasi yang akurat. Hal ini memungkinkan BUM Desa untuk merencanakan langkah-langkah strategis, mengidentifikasi peluang baru, dan mengatasi tantangan yang mungkin terjadi di masa depan.
Dengan menerapkan manajemen treasury yang baik, BUM Desa dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan mereka, melindungi aset mereka, mengelola risiko dengan baik, dan membuat keputusan yang informasi. Ini akan memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan dan keberlanjutan BUM Desa serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat desa secara keseluruhan. Karena pentingnya manajemen tresury dalam pengelolaan BUM Desa seharusnya Pemerintah memasukkan manajemen treasury dalam kurikulum Peningkatan Kapasitas BUM Desa.
Aditya Tulus Nugraha