[caption caption="Sumber : BSC Curva Sud"][/caption]
Suporter sepakbola di Indonesia ada banyak sekali. Dari setiap tim yang juga mewakili nama daerah, tentu saja memiliki suporter fanatik, mulai dari Aceh hingga Papua.
Basis-basis suporter di Indonesia juga tidak kalah dengan negara-negara Eropa dan Amerika Latin.
Dari sekian banyak suporter sepakbola di Indonesia, ada satu suporter yang agaknya mencolok dibandingkan dengan suporter lainnya di tanah air.
Namanya adalah BSC (Brigita Curva Sud), yaitu suporter fanatik asal PSS Sleman, Yogyakarta, yang merupakan rival abadi PSIM.
Bicara tentang BSC tentu tak bisa lepas dari chant dan nyanyian untuk mendukung PSS Sleman, serta koreografinya yang memukau.
Bahkan Copa90, media asal Italia menobatkan BCS sebagai suporter terbaik se-Asia, mengalahkan Urawa Boys (Japang), Frente Tricolor (Korea Selatan), hingga Bangal Bregade (India). (Sumber : Lipurtan6.com).
Copa90 juga berujar kalau BCS masih lebih baik dari suporter-suporter sepakbola di Italia.
Nah, kali ini penulis mencoba mengajak pembaca sekalian untuk membandingkan aksi koreografi BCS dengan suporter fanatik milik Pahang FA, yaitu Elephant Army.
Ya, Elephant Army sempat menjadi viral setelah video-video koreografinya diunggah di situs youtube.
Banyak nettizen yang membandingkan antara kehebatan aksi kedua suporter tersebut.