Lihat ke Halaman Asli

Edna P. Boentoro

Sekedar berbagi pengalaman, hikmat, dan nostalgia

Anak jalanan, Tukang Gemblong dan Tuhan ...

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13367571451926351250

SELAMATKAN DIRI

Hebat nian bis kota

Didalamnya berbagai manusia

Dari desa maupun kota

Tua, muda, susah dan senang

Naik bis kota, tak ada pilihan.

Ada karyawan, memakai dasi

Kalau map, buat kak mahasiswi

Ada pak polisi, berseragam ketat

Ada pengemis buta, memakai tongkat

Yang tak ada cuma konglomerat

Hebat nian bis kota

Digemari para penggemar

Mereka lari datang mengejar

Menikmati aneka aroma

Awas, hawa tercemar

Selamatkan diri, teman

dari manusia berhidung belang

Sukanya dia mengajak pulang

anak jalanan. Jangan hiraukan,

Lari  sembunyi, sebelum jadi korban

-----------------------------------------

TUKANG GEMBLONG

Kata orang aku ini miskin

Kata orang aku ini bodoh

Siapa bilang, siapa bilang?

Ayo, kasih tahu skarang!

Belum subuh, mata terbuka

Bantu bapak bungkus dagangan

Yang ini asli, bukan pabrikan

Gemblong manis, emak punya bikinan

Pakai topi, bapakku bilang

Kalau dijalan sedang berdagang

Hati-hati kalo menyebrang,

Banyak musibah, jangan ditantang

"Gemblongnya Pak Haji? Bu Lurah?

Ini mah manis, wangi, dan murah

Silakan dicoba, lalu dibeli

hangat pula, bikinan emak, asli.

Sebelum gelap, pulanglah aku

Kulit terbakar, debu, keringat menyatu

Emak bilang, "Duh, Pintarnya, anakku.

terima kasih sudah membantu"

Ah, aku tidak semiskin itu

Senyum emak,itu hartaku

Aku tidaklah sebodoh itu

Nasehat ayah, jadi  pedomanku

----------------------------------

TUHAN ITU ADA

Tuhan itu ada

Waktu mentari bersinar

Tuhan itu ada

waktu hujan turun

Tuhan itu ada

waktu datang sahabat setia

Tuhan itu ada

waktu aku sakit

Tuhan itu ada

waktu aku kesepian

Tuhan itu ada

waktu aku sedih

Tuhan itu berjanji

Akan menjaga

Tuhan itu berjanji

Akan setia

Dan Tuhan ingin

Aku percaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline