Lihat ke Halaman Asli

Hakikat Bersyukur

Diperbarui: 26 Agustus 2022   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Geulgram 

Bersyukur adalah berterima kasih kepada Sang Pencipta. Berterima kasih karena doanya diberi jawaban. Berterima kasih karena sakitnya disembuhkan, diberi rezeki hari ini, selamat dari suatu bencana, diberi pekerjaan, dianugerahi buah hati dari hasil pernikannya dan lain sebagainya.

Bahwasanya setiap apa yang kita miliki adalah pemberian Tuhan. Napas yang dihirup, mata untuk melihat, telinga yang mendengar, mulut yang berbicara, tangan yang bekerja dan seluruh kemudahan hidup yang dianugerahkan Tuhan, semestinya harus disyukuri.

Begitu banyak orang yang tak dapat melihat dan mendengar, tak dapat bicara, kehilangan fungsi kaki dan tangan. Serta bentuk ketidaksempurnaan lainnya.

Mengapa mereka begitu? Bukannya Tuhan tidak sayang terhadap mereka. Tapi, di setiap kelemahan, selalu ada kelebihan yang disandingkan, agar manusia tahu begitu sempurnanya Sang Maha Kuasa mengatur jagad semesta.

Di setiap waktu selalu saja Tuhan menunjukkan cara berterima kasih kepada-Nya. Tengok saja di sekeliling kita. Berapa banyak orang yang hidupnya jauh lebih sulit dari kita? Bahkan hanya untuk sekadar bertahan hidup saja susah.

Para nelayan yang rela menerjang angin dan ombak. Para buruh bangunan yang terpaksa bertahan bekerja dalam panas pun hujan, para pemulung yang mengais sampah di antara gedung pencakar langit dan ragam profesi lainnya. Apakah kita telah belajar bersyukur dari mereka yang tak beruntung ini?

Sahabat ...
Berhentilah mengeluh atas keberuntungan yang tak berpihak pada kita. Tuhan telah mengajarkan banyak hal sebagai sebuah pelajaran berarti. Tuhan juga tak pernah membatasi hamba-Nya dalam berusaha mengubah hidup menjadi lebih baik.

Berusaha sekuatnya. Berdoa setulusnya. Sekali waktu doamu akan diberi jawaban. Usahamu akan diberi jalan. Percayalah! Beri keyakinan pada diri sendiri bahwa setiap kesulitan pasti ada masanya untuk di akhiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline