Lihat ke Halaman Asli

Tentang Nilai Sebuah Kebaikan

Diperbarui: 25 Agustus 2022   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Geulgram 

Berbuat baik adalah sebuah kewajiban bagi mereka yang ingin hidupnya bernilai.

Melakukan suatu kebaikan tak harus ada alasan menyertainya. Sekecil apa pun kebaikan yang dilakukan, Tuhan akan membalasnya kelak ketika kembali pada-Nya.

Membantu meringankan beban hidup orang lain, itu mengingatkan bahwa sekali waktu tidaklah mustahil kita berada di situasi yang sama. Di saat itu, kita pasti mengharap perlakuan yang sama pula dari orang lain.

Kehidupan ini tak pernah berhenti pada satu titik. Tak pernah berjalan sesuai apa yang diingini. Saat ini kita boleh saja berbahagia dengan apa yang kita raih. Dengan apa yang kita miliki. Namun, jangan lupa jika takdir adalah rancangan Tuhan.

Saat ini Tuhan menghendaki dirimu berada di atas manusia ciptaan-Nya yang lain. Itu tidak berarti selamanya berada di situ. Lihat saja kejadian-demi kejadian yang terjadi di sekitar kita. Rumah yang mewah dengan segala fasilitas di dalamnya, akan lenyap dalam hitungan detik bila Tuhan berkehendak.

Nilai sebuah kebaikan tidak bergantung pada besar kecilnya sebuah pemberian. Namun, lebih dari itu. Sekecil apa pun kita berniat membantu sesama, begitu besar manfaatnya bagi yang membutuhkan.

Bantulah dengan ikhlas. Jangan disertai tujuan lain di dalamnya. Percuma membantu bila tak diikuti dengan sebuah keikhlasan.

Artinya sebesar apa pun sesuatu yang kita berikan itu tak ada nilainya sama sekali jika, disertai keinginan lain. Ingin dilihat orang lain, ingin dikatakan dermawan, ingin dipuji karena sudah membantu yang lemah dan lain sebagainya.

Itu sama halnya menggaram laut. Tak ada artinya sama sekali. Tak ada manfaat yang diperoleh dari apa yang diberikan. Tersisa hanya kesombongan diri yang akan menjadi penghancur di satu waktu.

Berbuat baik mencerminkan siapa kita. Pribadi yang murah hati, memiliki rasa empati yang besar terhadap penderitaan orang lain, ikut peduli dengan setiap kemalangan yang dialami orang lain, itu semua membuat diri kita mulia di mata Tuhan, pun di mata sesama manusia.

Jangan berhenti berbuat baik selama kita masih bernapas. Jika tak mampu membantu melalui materi, cukup lakukan dengan doa. Doa orang baik senantiasa didengar oleh Tuhan. Semua itu menjadi nilai ibadah bagi yang melakukannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline