Lihat ke Halaman Asli

Kelinci Bertelinga Pendek

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(dongeng ini berformat penulisan twitter, setiap paragraf maksimal memiliki 140 karakter. Ditampilkan pertama kali di akun twitter sekunder saya: @taniamini)

Di sebuah hutan rimba yang jauh dari peradaban manusia, hiduplah seekor kelinci yang sebatang kara.

Setiap hari Si Kelinci melakukan kegiatan yang sama, mencari wortel di siang hari dan mencari biji-bijian di malam hari.

Suatu hari Si Kelinci merasa bosan dengan semua kegiatannya, dan juga kesendiriannya. Ia pun berpikir untuk mencoba mengembara.

Setelah mengepak semua perbekalannya, Si Kelinci pun mengucapkan selamat tinggal pada lubang pohon tempatnya tinggal selama ini.

10 hari setelah perjalanannya dimulai, Si Kelinci masih belum menemukan siapa-siapa. padahal perbekalannya mulai menipis.

Untunglah sebelum bekalnya benar-benar habis, Si Kelinci sampai di tempat yang selama ini dicarinya, perkampungan kelinci.

Si kelinci tersenyum senang. Sebentar lagi ia akan tdk akan sendirian lagi. Terbayang sudah hari2 gembira di esok hari.

Tapi kenyataan yg ditemukannya sungguh berbeda. Kelinci-kelinci di perkampungan itu justru menatapnya dengan tatapan aneh bercampur jijik.

"Kamu berbeda. telingamu pendek!" "Jangan dekat2 kami, nanti kami ikut bertelinga pendek sepertimu!" Cibir para kelinci.

"Tempatmu bukan di sini, pergilah!" Si Kelinci pun meninggalkan perkampungan itu dengan perasaan terbuang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline