Lihat ke Halaman Asli

Suci Mulya B

Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Sangga Buana YPKP

KKN dan Segudang Cerita di Dalamnya

Diperbarui: 1 September 2023   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Gina ketika mengajar para anak didik SD Nyalindung 2. Sumber: Youtube Gina Nadia Humaira

Tahun baru dengan berjuta harapan dan impian telah digenggam dan dirancang oleh setiap individu di seluruh antero dunia. Hal serupa yang dimiliki oleh seorang gadis yang memiliki postur tinggi, pipi tembam layaknya bayi gempal, serta mata dan senyum indah yang selalu menghiasi wajahnya. Dia adalah Gina Nadia Humaira, mahasiswi pendidikan bimbingan konseling yang tengah menduduki bangku perkuliahan semester 6 di IKIP Siliwangi, Cimahi, Jawa Barat.

Gina, panggilan akrab di kalangan teman-temannya turut seta merancang berbagai harapan untuk kemudian dapat direalisasikannya di tahun 2023. Salah satu harapannya, yakni dapat melalui setiap semester perkuliahan dengan baik serta mendapatkan hasil akhir yang baik.

Awal tahun 2023, tepat di mana Gina mendapatkan informasi dari pihak kampus untuk melaksanakan salah satu kegiatan terjun langsung di lingkungan masyarakat, yang kerap disebut dengan kegiatan KKN (Kuliah, Kerja, Nyata). KKN bukanlah hal tabu yang terdengar di kalangan mahasiswa. Pasalnya, kegiatan tersebut menjadi salah satu hal wajib yang perlu dilaksanakan oleh para mahasiswa.

Gina menjelaskan bahwa kegiatan KKN dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) yang disebut dengan GISMA (Gerakan IKIP Siliwangi Mengajar). Kegiatan mengajar Gina dan teman-temannya berlangsung selama kurang lebih 3 bulan, dari Januari dan berakhir di bulan Maret sebelum ramadhan tiba.

Kegiatan KKN, dibentuk secara berkelompok yang isinya merupakan para individu dari berbagai program studi yang berada di suatu kampus. Seperti hal nya kelompok KKN Gina, di mana kelompoknya terdiri dari 20 anggota, dengan laki-laki berjumlah 8 orang dan perempuan berjumlah 12 orang. Beberapa anggotanya ada yang berasal dari program studi pendidikan matematika, bahasa Indonesia bahkan pendidikan guru sekolah dasar.

Setelah dibentuknya kelompok, komunikasi antara Gina dan anggota lainnya mulai terjalin, baik secara tatap muka langsung maupun secara daring melalui aplikasi chatting. Pembicaraan pun dimulai dengan perkenalan satu sama lain, hingga berlanjut membahas mengenai pembagian tugas dan tanggungjawab berdasarkan beberapa divisi yang telah disepakati serta kesepakatan untuk membawa berbagai peralatan rumah tangga oleh setiap anggota.

Masing-masing dari anggota kelompok Gina diberikan tugas pokok dan tanggungjawab yang harus diemban selama kegiatan KKN berlangsung. Gina ditunjuk sebagai bagian publikasi dan dokumentasi. Di sini, Gina bertanggungjawab untuk mendokumentasikan berbagai kegiatan yang sedang dilaksanakan oleh kelompoknya. Dan untuk alat rumah tangga yang harus dibawanya, yakni alat penanak nasi atau kerap disebut dengan magic com serta kompor.

Penempatan daerah untuk para mahasiswa melaksanakan KKN telah diatur oleh pihak kampus, sehingga para mahasiswa tak perlu mencari tempat lagi dan cukup menyiapkan diri untuk segera diterjunkan di lapangan. Daerah yang dipilih oleh pihak kampus untuk para mahasiswa melaksanakan KKN ialah Cianjur. Salah satu daerah yang berada di provinsi Jawa Barat.

Seperti yang diketahui, akhir tahun 2022 menjadi akhir tahun yang kurang baik bagi warga Cianjur. Pasalnya, daerah tersebut mengalami musibah bencana alam berupa gempa bumi. Akibat dari kejadian tersebut, beragam infrastruktur mengalami kerusakan parah, baik itu tempat tinggal para warga maupun sekolah. Banyaknya sekolah yang ikut terdampak dalam kejadian ini menjadi salah satu fokus pihak kampus untuk menerjunkan para mahasiswanya dalam membantu para tenaga pengajar untuk berbagi ilmu bagi para siswa-siswi serta ikut pula membantu masyarakat sekitar.

Seluruh mahasiswa IKIP Siliwangi ditempatkan di Cianjur untuk melaksanakan KKN, hanya saja perbedaan penempatan lokasi desa bagi setiap kelompok. Gina dan kelompoknya ditempatkan di wilayah Kecamatan Cugenang tepatnya di Desa Galudra. Kecamatan Cugenang merupakan salah satu daerah yang ikut terdampak cukup parah, di mana bangunan bagi para siswa-siswi menimba ilmu mengalami kerusakan parah. Akibatnya, mereka tidak dapat belajar di dalam ruang kelas seperti sebelumnya dan berakhir belajar di tenda pengungsian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline