Lihat ke Halaman Asli

Tulisan Mizel

Content Writer | Blogger

Tertawa di Atas Penderitaan Orang Lain, Wajarkah?

Diperbarui: 29 Maret 2021   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source : happywednesday.id

Pernah ga sih kamu punya temen yang sesekali menertawakan kesengsaraanmu? Atau justru kamu yang sesekali suka menertawakan kesengsaraan orang lain?

Ternyata fenomena ini bukan hanya terjadi di indonesia saja, tapi mungkin di seluruh dunia. Seorang  Profesor komunikasi Ohio State University mengatakan bahwa ketika seseorang butuh semangat, maka ia akan mencari unggahan dari orang-orang yang dianggap kurang beruntung atau enggak sebaik dirinya.

Ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi, yaitu:

1. Rasa iri terhadap seseorang yang high achiever

Ini disebabkan karena adanya perasaan inferior (rendah diri). Merasa ketidak mampuan psikologis maupun sosial yang dirasakan secara subyektif, dengan kekurangan-kekurangan yang ada pada diri sendiri akan menjadikannya tersingkir dari kehidupan disekitarnya. 

2. Sikap kompetitif dalam suatu grup

 Seseorang yang terlibat dalam grup sangat mungkin menganggap kawannya sebagai lawan. Hal ini  digunakan  untuk meningkatkan harga dirinya dengan membandingkan kelebihan yang dimilikinya.

3. Individu yang didiagnosis mengalami gangguan mental psikopat

Individu ini mempunyai kepribadian anti-sosial, merupakan gangguan kepribadian yang ditandai dengan kurangnya empati dan kebiasaan melanggar peraturan.

4. Individu yang memiliki perpaduan elemen psikopat, narsistik, dan machiavellianism

Dark Triad adalah sebutan untuk kumpulan tiga sifat kepribadian (psikopat, narsistik, dan machiavellianism). Lazimnya segitiga perilaku buruk ini lekat dengan dorongan tinggi seseorang untuk mengejar kekuatan, status atau dominasi. Namun perlu diingat sifat atau perilaku ini beragam jauh berbeda dengan kepribadian ganda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline