Lihat ke Halaman Asli

Upaya Mengantisipasi Dampak Kenaikan TDL dan Inflasi Juni 2014

Diperbarui: 20 Juni 2015   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14018580461835830750

[caption id="attachment_340228" align="aligncenter" width="600" caption="www.keadilandaily.com"][/caption]

Ekonom dari Bank Central Asia, David Sumual memperkirakan adanya kenaikan inflasi pada bulan Juni sebesar 20 persen yang disebabkan oleh Pemilihan Presiden 2014 dan menjelang bulan Ramadhan. Inflasi ini sebaiknya segera diatasi. Menko Perekonomian yang baru, Chairul Tanjung sedang mengemban tugas ini. Bagaimana upayanya mengatasi inflasi yang dikabarkan datang bulan Juni ini?

Kiat Menko Perekonomian untuk mengendalikan inflasi:

Pertama, dengan menjamin kebutuhan agar terus terpenuhi, dengan jumlah stok yang cukup bagi kepentingan di bulan Ramadan dan Lebaran.

Kedua, yang akan dilakukan adalah memastikan proses distribusi berjalan lancar. Untuk itu pihaknya akan melakukan koordinasi antar kementerian termasuk dengan Kementerian Perhubungan. Memastikan bahwa distribusinya memadai. Ada lokasi-lokasi yang sesuai yang mempunyai stok nasional tetapi distribusinya itu tidak merata dengan kebutuhannya

Ketiga adalah dengan pengontrolan distribusi hingga ke tingkat ecer. Jangan sampai ada pedagang yang sengaja mencari keuntungan dengan cara menimbun bahan kebutuhan pokok. Pedagang yang mengambil keuntungan sempit ini yang tidak boleh ada.

Pemerintah memiliki tiga opsi atas penundaan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) bisa dilakukan dengan dengan memotong lebih jauh belanja pemerintah atau menambah target defisit anggaran atau mencari bentuk optimalisasi penerimaan negara. BUMN bisa diarahkan untuk fokus pada program listrik bersubsidi di daerah-daerah yang masyarakatnya tidak mampu. Pemerintah daerah melalui BUMD juga harus didorong untuk membangun pembangkit di wilayahnya masing-masing.

Ekonom Bank Danamon Dian Ayu Yustina mengatakan laju inflasi masih bisa terjaga dan di bawah perkiraan pemerintah 5,5 persen pada akhir tahun, asalkan dampak kenaikan tarif tenaga listrik bagi industri dapat diantisipasi. Hingga April, kata Dian, laju inflasi masih relatif terkendali karena pasokan pangan mencukupi. Namun, inflasi diperkirakan meningkat ketika tarif tenaga listrik mengalami kenaikan per dua bulan, sejak Mei 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline