Lihat ke Halaman Asli

Uang Sertifikasi Guru SD Kodya Palembang Disunat

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duhai Sang Penguasa Alam Kotamadya Palembang. Entah apa yang ada dalam benakmu? Apa yang telah engkau lakukan pada rakyatmu? Apa yang telah kau perbuat pada kaum bawahan seperti kami ini. Galau yang melanda kami para guru SD Negeri SeKodya Palembang memang tak berujung. Uang sertifikasi yang kami terima disunat. Seharusnya tiga kali gaji, tapi yang sampai ke kami cuma satu kali gaji saja.  Sudah menunggu turunnya uang tersebut sangat lama, begitu terima berkurang pula. Nasib bawahan selalu dipermainkan.

Kami akui, dulu kami tidak pernah menerima uang sertifikasi, karena programnya tidak ada. Dan kami sudah sangat bersyukur bisa mendapat gaji bulanan, walaupun sangat minim untuk mencukupi kebutuhan hidup anak dan isteri. Lalu beberapa tahun terakhir ini kami sudah sangat terhibur, karena gaji kami dinaikkan. Sangat lumayan, akan tetapi kami sudah terlanjur punya banyak hutang, sehingga kenaikkan gaji tersebut tidak begitu terasa, karena tetap harus bayar hutang yang memang saat itu sanat kami butuhkan untuk membayar segala keperluan, seperti anak sekolah dan terkadang hutang untuk makan.

Kini, kami sudah bertambah terhibur dengan adanya kenaikan derajat, yaitu guru-guru yang memenuhi kualifikasi tertentu diikutsertakan dalam program sertifikasi, artinya penghasilan kami akan bertambah. Dan seharusnya dana sertifikasi tersebut dapat diterima setiap bulan, entah dengan alasan anggaran atau apalah dana tersebut tidak pernah diterima setiap bulan. Dan untuk kali ini, seharusnya kami sudah menerima dua belas kali gaji sertifikasi, tapi ternyata anggaran yang turun hanya untuk tiga kali saja, dan itupun dipotong dua kali gaji, sehingga yang sampai ke tangan kami hanya satu kali saja, padahal kami harus mengakui menerima tiga kali.

Kami semua mempertanyakan, kemana larinya dana sertifikasi tersebut?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline