Lihat ke Halaman Asli

Guntur yang Liar Namun Mempesona

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13337049961520115211

Matahari mulai menampakkan dirinya. Jumat pagi ini lumayan cerah juga nih, kami berempat bersiap dengan peralatan yang dibawa untuk bertualang ke puncak Gunung Guntur, Garut. Perjalanan dimulai dari Kota Banjar menuju Garut dengan alokasi waktu sekitar 2,5 jam. Sesampainya di Garut kami tidak langsung pergi ke lokasi tapi menginap selama sehari dulu , dikarenakan cuaca hujan yang melanda Garut tak memungkinkan untuk melakukan pendakian hari ini. Esok harinya, Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 WIB, kami bergegas menuju lokasi melalui kawasan Citiis. Sebelum pendakian dimulai, para pendaki diharuskan melapor terlebih dahulu kepada kepala desa setempat dan membayar retribusi seikhlasnya. Proses perizinan selesai, petualangan pun dimulai. Untuk mencapai kaki gunung guntur lumayan cukup melelahkan, karena kita harus menelusuri jalan setapak berpasir dengan jarak tempuh sekitar 4 km dan dengan kontur yang berbeda-beda juga berkelok-kelok. Sampai di kaki gunung, kita dihadapkan dengan suasana hutan tropis yang lumayan lembab,ditumbuhi pepohonan yang rindang, dan terdapat air terjun di sebelah barat laut. Kemiringan sekitar 40-50 derajat. Keluar dari kawasan hutan tropis, jalan mulai memasuki kawasan gersang ditubuhi ilalang-ilalang tinggi dengan suhu lumayan cukup panas. Setengah jalan sudah kami lalui,dengan lintasan yang berbatu dan berkerikil yang terkadang menyulitkan karena licin saat diinjak. Guntur memang mempunyai pesona yang khas dan unik. Kekhasan medan pendakian cukup menantang dan memacu adrenalin. Mendan pendakian semakin tandus, tanpa pepohonan sedikitpun. Cuaca sekitarnya menjadi cukup liar dan selalu berubah-ubah,terkadang panas, berkabut sangat tebal bahkan hujan lebat disertai kilat dengan tempo waktu selang 1- 3 jam. Sampai di puncak pertama tekanan udara lumayan menipis, namun suhu mulai sejuk. perjalanan pun kami lanjutkan ke puncak kedua, kami bermalam disana dengan disuguhi oleh tontonan alam yang sungguh indah luar biasa. Guntur sendiri memiliki tiga puncak dengan panorama alam yang berbeda setiap puncaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline