Lihat ke Halaman Asli

Anak Kurang Gizi, Bagaimana Pencegahannya?

Diperbarui: 23 Mei 2016   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Cara Mengobati Kurang Gizi (Malnutrisi) Pada Anak

Sebagaimana yang kita ketahui, banyak dari warga Indonesia yang terjangkit penyakit kurang gizi. Jika Anda memiliki anak yang diduga mengalami malnutrisi atau kurang gizi ada baiknya untuk segera membawanya ke rumah sakit sebagai pertolongan pertama. Dengan demikian, dokter dapat memeriksa keadaan anak dengan seksama dan dapat mengobati dehidrasi maupun infeksi yang terjadi. Adapun cara untuk mencegah penyakit kurang gizi ini :
1. Pada usia baru lahir samoai 2 tahun usahakan bayi mendapatkan asupan gizi yang cukup, yaitu berupa Asi
2. Usahakan memberi makanan yang sesuai dengan masa pertumbuhannya, yang mana makanan juga harus banyak mengandung vitamin, lemak dan protein.
3. Sebagai orang tua hendaklah kita sering membawanya ke puskesmas untuk cek kesehatan.
4. Rajin-rajin membawa anak ke posyandu untuk diperiksa dan diberi suplemen.
5. Usahakan anak memakan makanan yang banyak mengandung karbohidrat

Tahukah kita apa yang meyebabkan anak terkena Malnutrisi?
Hal ini sebenarnya dapat kita baca dari lingkungan, kekurangan gizi pasti disebabkan oleh kurangnya gizi pada anak. Tetapi selain itu juga ada hal lain yang mempengaruhi gizi anak, biasanya orang tua terlalu yakin dengan asupan makanan yang diberikan kepada anak. Tidak semua makanan yang diberikan orang tua kepada anaknya mengandung nutrisi, seperti vitamin, protein,dll. Misalnya, anak didaerah pedalaman biasanya menggunakan ubi ataupun jagung untuk makanan pokoknya. Meskipun kenyang tetapi nutrisi yang terkandung pada ubi dan beras berbeda meskipun keduanya sama-sama memberrikan efek kenyang. Ataupun kurangnya buah buah yang dikonsumsi untuk asupan vitaminnya. Maka saran disini bagi yang punya anak pada usia dini usahakan memberikan makanan yang berkualitas untuk masa depan sikecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline