Lihat ke Halaman Asli

TUHU AGUNG MURDOPO

SMA Patra Mandiri 2 Palembang

Bukan Sebuah Pembuktian Part 2

Diperbarui: 6 September 2024   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Sampai timbullah kembali "niat" yang sudah lama aku pendam didalam hati untuk mengadopsi/mengangkat anak laki -- laki suatu saat nanti.

Waktu begitu cepat berlalu tepat dihari raya idul fitri , aku sudah mengatur janji dengan teman-temanku untuk silahturamhi ke rumah kakak ketua karang taruna di desaku, sebut saja dia "kak wawan" kami biasa memanggilnya.

Dering whatsaap berbunyi, ternyata temanku yang mengirim pesan memberitahu bahwa Teman- temanku yang lain sudah berkumpul di rumah kediaman kak wawan. Rumahku tak terlalu jauh dari rumahnya kak wawan, akupun Segera berjalan menuju kesana. kebetulan hanya 5 menit saja aku sudah sampai dirumahnya.

"Assalammualaikum warahmatullah wabarakatuh" 

"Walaiakumsalam warahmatullah wabarakatuh." jawab kak wawan dan semua teman - temanku. Disana mereka sudah berkumpul bersenda gurau sambil menikmati empek - empek, semangka, kue kering, minuman kaleng, dll.

"minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin ya, sambari berjabat tangan dengan seluruh teman - temanku."

 

" eh mau empek - empek lagi gak ? sepertinya mau habis.! Tanya istri kak wawan"

Boleh mba jawabku, kebetulan aku yang baru datang saat itu, hehehe. 

Tanpa kusadari dalam ruang tamu tersebut ternyata ada 3 anak laki - laki yang pada waktu lalu mereka menyapaku saat pergi menuju ke masjid. 

"kak adam apa kabar? Tanya salah satu dari meraka kepadaku. alhamdulillah baik, kamu gimana?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline