Lihat ke Halaman Asli

Tuhombowo Wau

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Lagu Indonesia Raya Diparodikan, Jangan Terprovokasi

Diperbarui: 28 Desember 2020   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar video Youtube | Tribunnews.com

Entah apa yang merasuki salah seorang Youtuber asal Malaysia dengan nama akun My Asean, sehingga tega mengubah lirik lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya.

Di samping mengubah lirik, lambang Garuda pun turut diedit sedemikian rupa, mirip seekor ayam. Begitu juga bendera merah putih, disisipkan dua gambar yang "mengganggu pemandangan".

Tidak jelas siapa sesungguhnya pemilik akun tersebut, yang pasti di setiap unggahan videonya, ia mengungkapkan kecintaannya pada Malaysia dengan cara menghina Indonesia.

Sila pembaca lihat sendiri di Youtube seperti apa lirik lagu Indonesia Raya yang telah diubah pemilik akun itu. Pokoknya mengesalkan. Saya sendiri yang menonton dan mendengar, rasanya tidak terima.

Ya, atas ulahnya, warganet Indonesia akhirnya bereaksi keras. Mereka sampai memberi komentar pedas. Dan tidak hanya itu, bahkan pihak Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia pun kemudian melayangkan surat protes terhadap pemerintah Malaysia.

Kompas.com (28/12/2020) memberitakan, Kedubes Indonesia meminta pemerintah dan kepolisian Malaysia untuk segera mengusut kasus tersebut. Dan menurut kabar, kepolisian Malaysia saat ini sudah menerima untuk ditindaklanjuti.

Saya kurang tahu, apakah akun itu telah dihapus atau bagaimana, karena pagi ini saya mengecek kembali tetapi tidak muncul lagi. Cuma, semalam masih ada. Saya juga sempat menonton tiga video lain.

Ketiga video itu antara lain tentang klaim angklung sebagai milik Malaysia, aksi pembakaran bendera merah putih, dan penghinaan terhadap tokoh pendiri bangsa Indonesia.

Hemat saya, kekesalan warganet dan protes pemerintah Indonesia terhadap tindakan Youtuber ini pantas diungkapkan. Sebab sangat berpotensi memicu lahirnya konflik.

Maka dari itu, saya berpandangan, pemerintah dan kepolisian Malaysia wajib memproses protes Kedubes Indonesia. Jangan sampai diremehkan. Termasuk juga harus melacak lagi keberadaan akun-akun sejenis.

Sekali lagi, tidak ada yang tahu motif di balik pembuatan dan publikasi video tak senonoh tadi. Hasil pemeriksaan kepolisian Malaysia tentu mesti ditunggu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline