Lihat ke Halaman Asli

Tuhombowo Wau

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Saat Paus Fransiskus Tandatangani Surat "Berkat Damai untuk Bangsa Indonesia"

Diperbarui: 18 Oktober 2019   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paus Fransiskus menandatangani Berkat Damai untuk Bangsa Indonesia yang disodorkan AM Putut Prabantoro dalam audiensi umum di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Rabu (16/10/2019) | Gambar: tribunnews.com

Perhatian Paus Fransiskus kepada Indonesia belakangan ini pantas dibanggakan dan disyukuri. Mengapa? Karena di mata pemimpin umat Katolik sedunia itu, dinamika kehidupan beragama di Indonesia cukup harmonis. Bahwa fakta kondisi di lapangan membuktikan tidak selalu demikian, hal tersebut masih dalam koridor terkendali.

Tidak hanya menyanjung cara hidup umat beragama yang damai dan penuh toleransi, ketika bangsa Indonesia mengalami musibah pun, Paus Fransiskus selalu meluangkan waktu melantunkan doa kepada Tuhan serta berupaya mengetuk hati masyarakat dunia agar mau mengulurkan bantuan.

Kemudian, yang patut diapresiasi lagi dari Paus Fransiskus adalah saat menunjuk (1 September 2019) dan melantik (5 Oktober 2019) tiga belas kardinal baru, di mana salah satunya orang Indonesia, Ignatius Kardinal Suharyo (Uskup Keuskupan Agung Jakarta). Perlu diketahui, Ignatius Kardinal Suharyo merupakan satu-satunya kardinal baru dari wilayah Asia.

Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo dilantik sebagai Kardinal oleh Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Italia (5/10/2019) | Gambar: tribunnews.com

Baca: Paus Fransiskus Lantik 13 Kardinal Baru, Salah Satunya Uskup Agung Jakarta

Sebelum Ignatius Kardinal Suharyo, sudah ada dua kardinal asal Indonesia, yaitu Justinus Kardinal Darmojuwono (sudah meninggal dunia) dan Julius Kardinal Darmaatmadja (masih hidup dan sudah pensiun dari tugas penggembalaan sebagai uskup diosesan). 

Upacara pelantikan Ignatius Kardinal Suharyo turut dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin [1]. Lebih lanjut tentang apa itu kardinal, sila baca di sini.

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin bertemu Paus Fransiskus dalam gelaran audiensi umum di lapangan Santo Petrus, Vatikan (2/10/2019), tiga hari sebelum pelantikan 13 kardinal baru | Gambar: tribunnews.com

Meskipun masyarakatnya mayoritas beragama Islam (umat muslim), Indonesia dipandang tetap berkomitmen menjunjung tinggi prinsip toleransi dan nilai-nilai kemajemukan oleh Paus Fransiskus. Maka tidak heran bila di Vatikan ada Kedutaan Besar Republik Indonesia.

Sedikit kembali ke sejarah awal terbentuknya republik ini, pihak (negara) pertama yang dengan tegas mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Tahta Suci Vatikan, baru kemudian disusul oleh negara-negara lain.

Intinya, demikianlah kira-kira gambaran relasi antara Indonesia dan Vatikan sampai sekarang, yang makin lama makin hangat. Oleh sebab itu, entah diminta atau tidak, Paus Fransiskus akan selalu mendoakan bangsa dan negara Indonesia supaya tetap aman dan damai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline