Meskipun perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pemilu 2019 tidak memenuhi ambang batas (parliamentary threshold) sebesar 4 persen, melainkan hanya sekitar 1,89 persen (2.650.361 suara) yang artinya tak satu pun kadernya melenggang ke Senayan, ternyata hal itu tidak membuat mereka berkecil hati.
Bahkan bermodalkan sebagai salah satu pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, PSI optimis masuk kabinet pemerintahan yang akan datang.
Buktinya kemarin sore (Kamis, 18 Juli 2019) usai bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi pada pukul 16.00 WIB di Istana Kepresidenan Jakarta, Ketua Umum Grace Natalie mengaku telah menyodorkan sebanyak 44 nama calon menteri. Tiga nama disebut yakni Giring Ganesha, Guntur Romli dan Tsamara Amany.
"Kami perkenalkan siapa saja kader-kader muda di PSI, kan ada 44 orang, Beliau mengajak ngobrol tadi. Ada Giring, Guntur Romli, Tsamara. Dari kami (PSI) mendukung beliau, kami sudah siap untuk bertempur " kata Grace.
Tidak hanya Grace dan ketiga nama-nama tadi, yang hadir di acara silaturahmi tersebut juga adalah seluruh pengurus DPP dan beberapa pengurus DPW PSI. Artinya memang acara eksklusif untuk PSI.
Melihat jumlah nama yang disodorkan, PSI bisa dianggap pemecah rekor, dibanding partai-partai lainnya yang paling banyak belasan nama saja. Makanya saya sebut PSI luar biasa.
Padahal belum lama ini, persis pada 14 Juli 2019 lalu di Sentul International Convention Center (SICC), Grace sempat mengatakan bahwa partainya tidak akan menyodorkan nama kepada Jokowi.
"Kami punya banyak anak muda yang berbakat di berbagai bidang lingkungan, hukum dan ekonomi. Kalau Pak Jokowi melihat ada kriteria yang cocok, kita berkomunikasi. Tapi kami tidak dalam posisi aktif menyodorkan dalam kabinetnya," tutur Grace.
Dan jauh sebelumnya juga, yaitu bulan lalu saat mengetahui partainya tidak lolos ke parlemen, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni menyatakan bahwa partainya enggan mengajukan nama-nama calon menteri.
"PSI tahu 'ukuran baju.' Karena kami tidak masuk DPR, maka PSI tidak akan memajukan calon menteri ke Pak Jokowi," ujar Antoni (9/6/2019).