Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Dana DIPA FT UNNES 2024 di Ponpes Durrotu Aswaja

Pada tanggal 17 Mei 2024 dilaksanakan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dengan judul Peningkatan Kualitas Usaha Perikanan Lele pada Pondok Pesantren Durrotu Aswaja Menggunakan Monitoring Suhu dan pH ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan pengenalan teknologi sistem monitoring pada wirausaha perikanan cerdas di kalangan santri sehingga mereka memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan kolam ikan yang diharapakan menambah bekal para santi disamping bekal ilmu agama yang sudah tidak diragukan lagi.

Melanjutkan pengabdian tahun tahun sebelumnya, melihat dukungan sarana prasarana untuk mewujudkan kegiatan ini maka objek kolam ikan sangat efisien karena di pondok sudah memiliki kolam ikan, sehingga pengabdian ini bisa digunakan untuk melengkapi sarana kolam yang ada, disamping akan memberi manfaat pengetahuan tentang sistem monitoring kolam ikan. Sistem monitoring yang diajarkan adalah monitoring suhu dan pH, dimana parameter tersebut paling berperan dalam kehidupan ikan.

Metode pengabdian yang akan dilaksanakan pada program pengabdian ini adalah dengan metode eksperimen, yaitu menguji kemampuan para santri sebelum dan sesudah pelatihan mengenai prinsip kerja dan fungsi peralatan monitoring suhu pada kolam ikan. Sehingga diharapkan menghasilkan kondisi kolam ikan yang mendekati habitat aslinya. Dukungan teknologi yang ditawarkan adalah dengan menggunakan teknologi telegram, sehingga monitoring yang diberikan akan lebih baik dibandingkan menggunakan web sebagaimana terlaksana pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2022.

Gambar Alat yang dihasilkan dan digunakan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh 7 orang, yaitu : 

Tatyantoro Andrasto S.T., M.T., Drs. Yohanes Primadiyono, M.T., Syahroni Hidayat S.T., M.Eng., Ubaidillah Siroj S.T., Mukhammad Khairul Azis, Andreas Dicy Hermawan Putra, Septian Adjie Wichaksono.

Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan santri untuk mengoperasikan, merawat dan membuat sistem perikanan yang cerdas (smart fisheries), sehingga diharapkan mampu meningkatkan hasil perikanan sebagai produk wirausaha mereka.

(sumber : tatyantoro)

Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab, mencoba melakukan coding dan mengoperasikan, diskusi, post tes. Sehingga diharapkan mampu memastikan adanya respon dan peningkatan pemahaman santri.