Lihat ke Halaman Asli

Selintas Biologi dalam Psikologi

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap makhluk hidup didunia ini, pastinya diciptakan Tuhan memiliki suatu sistem untuk menjalankan aktifitas yang dilakukan tubuh. Namun setiap sistem memiliki pusat suatu sistem untuk mengendalikan seluruh sistem yang ada.

Seperti halnya tubuh manusia. Tubuh manusia juga memiliki suatu sistem, yaitu sistem saraf yang merupakan sirkuit komunikasi elektrokimia tubuh. Sistem saraf (neuron) juga memiliki suatu pusat, yang biasa disebut sistem saraf pusat. Yang terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Mereka bekerja bersama-sama untuk membantu kita mengemudikan dunia dengan berhasil.

Lebih dari 99 persen sel saraf didalam tubuh kita bertempat pada sistem saraf perifer. Sistem saraf perifer adalah jejaring saraf yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang kebagian tubuh lainnya. Dalam mekanisme gerak, terdapat gerak sadar dan gerak refleks. Gerak sadar dikendalikan oleh otak sedangkan gerak refleks oleh sumsum tulang belakang.

Sedangkan Neurosains kognitif adalah suatu pendekatan yang ada dalam psikologi kognitif yang memusatkan kajiannya pada otak. Tak disangkal lagi, bahwa manusia selalu memiliki keingin tahuan akan suatu hal. Jika diibaratkan, kognisi seperti halnya software komputer.

Hubungan antara neurosains kognitif dan psikologi kognitif adalah untuk menemukan bukti-bukti fisik tentang karakteristik teoritis suatu pikiran dan hubungan antara otak dan perilaku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline