Lihat ke Halaman Asli

Menulis Layaknya Jurnalis

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

ANDA pasti masih ingat, bahwa salah satu lampiran penting pada press kits dan isi pokok Online Newsroom adalah press release atau ada juga yang menyebutnya sebagai news release. Kedua istilah itu sebenarnya searti juga sebentuk. Makanya, blog ini sering menggunakan kedua istilah tersebut secara bergantian.

Anda juga boleh menggunakan istilah yang manapun, yang penting pengertiannya sama. Press release atau news release adalah produk informasi yang dihasilkan oleh kegiatan ke-PR-an untuk konsumsi media massa. Untuk memudahkan pekerjaan para awak media, news release lazimnya ditulis dalam format berita.

Anda juga pasti belum lupa, bahwa berita pada mulanya adalah peristiwa. Tapi, tentu bukan peristiwa sembarangan alias harus memiliki nilai berita (news value). Inilah yang menjadi paramater para jurnalis tatkala menakar setiap peristiwa yang hendak ditulisnya.

Pertimbangan nilai berita ini merupakan harga mati. Tidak bisa ditawar lagi. Oleh karena itu, praktisi PR juga mesti terampil menilai setiap peristiwa atau kejadian yang akan ditulisnya menjadi news release. Jika tidak, pekerjaan Anda akan sia-sia. Informasi yang Anda buat, kecil peluangnya bisa dipublikasikan di media massa.

Maka, menulis press release hakikatnya adalah menulis berita. Dan, ketika menulis berita jangan lupakan kriteria nilai berita. Termasuk hal-hal lain yang menjadi karakteritik tulisan berformat berita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline