Lihat ke Halaman Asli

Biar Mereka Tahu

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

APA perlunya publik tahu tentang isi kampanye public relations? Tentu saja mereka wajib tahu, sebab target utama setiap kegiatan PR adalah publik. Lalu, apa pentingnya jika mereka sudah tahu? Organisasi atau apapun yang Anda wakili punya tempat di benak khalayak.

Bagaimana cara memberi tahu publik? Yah, tentu saja, harus dikasih tahu. Resminya, gunakan saja pendekatan informative strategy. Ada dua teknik yang bisa dipakai ketika hendak “memberi tahu” publik. Pertama, boleh menggunakan exposition, baik dalam bentuk narration atau description. Kedua, tidak dilarang mengadopsi teknik-teknik yang dikenal di dunia entertainment.

Mana lebih baik? Atau mana lebih efisien? Pertanyaan ini tidak terlalu mudah dijawab. Cuma, kata orang banyak, menggunakan atau memasukkan unsur-unsur hiburan dalam kemasan informasi akan memudahkan proses penerimaan informasi dimaksud. Maklum, tiap manusia memang punya kecenderungan untuk rileks, santai, terhibur.

Masalahnya, masih kata orang banyak, tidak semua hal bisa “dientertainmentkan”. Apa pasal? Jawaban mudahnya, jika semua serba menghibur, itu artinya tak ada yang agak serius, apalagi sangat serius. Bungkusan entertainment kelewat berlebihan, hanya akan menimbulkan kesan “main-main”, “sepele”, “tidak penting”, dan sejenisnya.

Jadi baiknya seperlunya saja. Sesekali harus serius. Lain waktu boleh sambil tersenyum. Jangan terus-menerus serius, sebab nanti bisa stres. Tapi, jangan pula terus-menerus tersenyum, sebab nanti banyak yang salah sangka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline