Lihat ke Halaman Asli

Tubagus Urif

Penulis biasa aja

Puisi | Gugur Hujan

Diperbarui: 1 Desember 2019   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto : album pribadi penulis

Gugur Hujan..

Hujan telah meneteskan air matanya

Daun kering bertebaran itupun basah bersamanya

Pohon tak berdaun seakan mendadak lapuk dan tunduk

Bau hujan yang menyirami tanah pun tercium riuk..

Aku yang termenung senyummu

Tiba tiba menangis semu

Aku tak melihat lagi bayang2

Hanya ada kau yang terlihat semakin menghilang

Aku sudah tak tau lagi harus mencari kemana

Hutan dan lautan ku lewati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline