Rumah sakit adalah salah satu band rilisan IKJ (Institut Kesenian Jakarta) yang membawakan genre lagu Indie Pop, IKJ memang tidak pernah kehabisan musisi-musisi yang sukses dalam dunia musik. Sedikit membahas tentang IKJ dan seluruh bandnya, entah pengaruh apa yang ditanamkan kampus kesenian itu kepada para mahasiswanya sehingga bisa menghasilkan para musisi hebat di tanah air. Rumah sakit adalah salah satu band yang sukses dari IKJ selain Naif, Morfem, The Adams, dan masih banyak band ciptaan IKJ lainnya.
Berawal dari iseng-iseng untuk mendengarkan "Kuning" saat tengah malam, tak sengaja saya terbawa menyelam lebih dalam lagi untuk mendengarkan lagu-lagu dari band ini, dan saya terjebak kedalamsatu album yang menurut saya memiliki daya magis tersendiri yaitu album "+imeless". Album ini berisikan 10 track lagu yang diantaranya ada "Apa Yang Tak Bisa", "Duniawi", dan yang kali ini yang akan saya bahas adalah "Sandiwara Semu". Entah mengapa "Sandiwara Semu"-lah yang menarik perhatian saya untuk menyelam lebih dalam lagi kedalam isi dari band ini, entah karena lirik yang disajikan di dalam lagu "Sandiwara Semu" yang relate dengan kisah percintaan saya belakangan, atau memang "Sandiwara Semu" memiliki mantra khusus yang dapat masuk kedalam kuping manusia dan membuat pendengarnya tergila-gila.
"Sandiwara Semu" menceritakan seorang wanita yang memiliki keindahan paras, "wajah nan jelita, senyum manis ramah menggoda, pada siapa saja" menggambarkan seorang wanita yang memiliki segala keindahan yang tiada tara, dan membuat semua orang juga setuju jika wanita itu sangat cantik nan jelita.
"Namun sayang semuanya tak nyata, kau hanyalah fatamorgana, tak seindah tampaknya" lirik itu menggambarkan kepalsuan dari semua kecantikan dan keindahan yang banyak orang kagumi, ketika mendengar bait lirik itu saya langsung terpikirkan satu quotes yang acap kali diucapkan banyak orang yaitu "Jangan menilai orang dari luarnya", biasanya quotes itu dipakai saat melihat seseorang yang dari luarnya buruk namun isi hati dan pikirannya baik, namun di dalam lirik itu justru kebalikannya.
Dan sebelum reff terakhir terdapat bait yang membuat saya benar-benar tertampar oleh liriknya, "Kau beri harapan yang palsu, semua, hanya tuk puaskan hasratmu, bila, telah habis kau hisap madu, kau tinggalkan dia tertunduk layu" bait itu membuat saya langsung berpikir "Kok ada orang bisa nulis lirik sesimple ini, tapi nusuk banget" mungkin hal itu dikarenakan saya punya pengalaman yang sesuai dengan isi dari lirik-lirik didalam lagu ini. Didalam bait itu bermaksud jika wanita yang memiliki keindahan paras itu hanya memanfaatkan lelakinya saja, jika wanita itu merasa lelakinya tidak dapat lagi memberikan keuntungan untuknya, dia akan meninggalkan lelaki itu "layu" dengan sendirinya.
"Sandiwara Semu" memberikan saya euforia untuk mendengarkan lagu-lagu dari band indie pop di Indonesia, tidak hanya dari band Rumah Sakit tapi juga band-band indie pop Indonesia lainnya seperti The Adams, Morfem, Efek Rumah Kaca, dan lain-lain. Rumah Sakit membukakan saya mata yang selama ini tertutup untuk musik-musik Indonesia, melalui lirik-liriknya saya akhirnya bisa mengidolakan para penulis lagu asal tanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H