Lihat ke Halaman Asli

Tubagus Encep

TERVERIFIKASI

[FR] Pertemukan Aku dengan RamadhanMu Tahun Depan

Diperbarui: 17 Juli 2015   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ramadhan Karim (gambar: dompetdhuafa.org)"][/caption]

Malam ini adalah malam terakhir salat tarawihku, sungguh aku tak bersedih walau tiada baju koko baru untuk salat iedku besok. Karena masih ada baju koko lama yang bisa kupakai walau model dan warnanya sudah mulai memudar.

Bukankah sahnya salatku besok bukan dari baru atau tidak baju koko-ku, namun dari ada atau tidaknya najis yang menempel di baju koko-ku atau benar tidaknya wudhu sebagai syarat shalatku.

Sungguh, akupun tak berkecil hati walau tiada uang baru yang dapat kuberikan pada anak dan keponakanku, semoga uang kucel serebuan sisa-sisa belanja puasaku masih bisa memberikan sedikit kegembiraan buat mereka.

Tak kusedihkan pula walau di tengah rumahku hanya ada dua toples kue penanda lebaranku, setengah botol sirup sisa berbuka puasaku. Tak ada daging sapi yang akan kunikmati usai salat iedku, hanya potongan tempe dan tahu pemberian tetanggaku.

Kan kujauhkan hatiku dari rasa iri, melihat gemerlapnya tetangga menyambut gembira hari raya, atau rasa marah atas rizkiku walau tidak seberapa. Karena kuyakin di luar sana masih masih banyak yang tak seberuntung aku dalam merayakan hari raya,

Yang bergemuruh selalu di hatiku kini, dapatkah aku tetap mempertahankan konsisten ibadahku paska ramadhan ini, atau aku terjebak kembali pada urusan duniawi yang tak pernah henti.

Karena aku yakin saat aku kembali kepada kemaksiatanku, maka inilah nilai nyata dari ramadhanku tahun ini, Rob...jauhkan aku dari tindakan ini.

Ramadhan boleh saja berlalu, hari raya boleh saja dirayakan dengan kebahagiaan tak bertepi, namun apakah itu semua itu akan berakhir pada kedekatanku yang juga tak bertepi padaMu?

Rob... berilah petunjukMu agar aku dapat selalu konsisten untuk berdialog denganMu, bercumbu mesra setiap malam bersamaMu. Berilah semangat ramadhan dalam mengisi setiap langkah untuk mendekatiMu, berilah kekuatan agar aku selalu berlari mendekatiMu. Meniscayakan urusan duniku demi dekat selalu denganMu.

Maka kalau aku masih gundah di akhir ramadhan ini, hanya satu tanyaku; masihkah aku diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan RamadhanMu ya Rob....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline