Remaja dalam bahasa latinnya adalah adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Pada masa ini remaja sebenarnya belum memiliki tempat yang jelas karena ia belum diposisikan dewasa namun ia juga bukan anak-anak. Dimana orang sering menyebutnya usia tanggung.
Masa remaja adalah masa mulainya perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja baik dari sisi fisik maupun perubahan emosi hingga perubahan organ reproduksinya. Masa remaja juga adalah masa seorang remaja mulai mencari jati dirinya, kadangkala di dalamnya terjadi konflik-konflik jika remaja tersebut tidak mampu mengenali dirinya sendiri serta tidak mampu menangani masalah yang menimpanya.
Kenakalan/penyimpangan kelakuan remaja atau juga dikenal dengan istilah Juvenile Delingquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya remaja cenderung melakukan bentuk kelakuan yang menyimpang.
Perubahan besar yang terjadi pada remaja saat ini mendapatkan tantangan besar dengan terbukanya arus informasi yang luas dan tanpa sekat. Segala informasi dengan mudahnya dapat diserap oleh remaja dengan bebas termasuk informasi yang berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan masalah organ reproduksi dan seksualitas.
Sikap serba ingin tahu remaja yang besar yang kadang terabaikan dari pengawasan serta pendampingan orang tua seringkali menjerumuskan remaja pada efek negatif dari pencaharian jawaban yang salah atas persoalan-persoalan remaja.
Kenyamanan serta kemudahan mendapatkan informasi yang benar yang tidak didapat dari lingkungan sekitar akan persoalannya seringkali membuat remaja mencari sendiri jawaban-jawaban tanpa tahu efek positif negatifnya.
Pada masa transisi inilah pentingnya perhatian seluruh pihak terhadap kondisi remaja dibutuhkan dari semua pihak. Bank Dunia sendiri menyebut masa transisi remaja dalam 5 hal (Youth Five Life Transitions).
Transisi kehidupan yang dimaksud menurut Progress Report World Bank adalah:
1. Melanjutkan sekolah (continue learning)
2. Mencari pekerjaan (start working)