Lihat ke Halaman Asli

Tubagus Agnia Wiramulyana

Mahasiswa Kajian Timur Tengah dan Islam

Enterpreneur dalam Organisasi HMI, Mendorong Investasi dan Keberlanjutan

Diperbarui: 11 Oktober 2024   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istimewa

Fitrah - HMI Badko Bali-Nusra

Dalam forum Advance training (LK III) HMI Badko Jawa Barat ditekankan posisi kader HMI hari ini terkait dengan berwirausaha dan diwacanakan oleh kakanda M. Firaldi Akbar selaku Ketua Umum Hipmi Kota cimahi dalam materi "How to Build an Enterpreneurship Environtment In Moder Activism" beliau menekankan di era yang semakin modern ini, peran enterpreneur dalam organisasi menjadi semakin penting. 

Enterpreneur tidak hanya dilihat sebagai individu yang memulai usaha, tetapi juga sebagai pemimpin yang mampu memotivasi dan menginspirasi banyak kalangan, menciptakan inovasi, serta mengelola risiko. Dalam hal ini HMI menjadi titik sentral karena terdapat kader yang tersebar diseluruh Indonesia dan didorong untuk terlibat aktif dalam berbagai bidang salah satunya berwirausaha.

Wacana Kontribusi Enterpreneur dalam HMI

Salah satu peran utama enterpreneur dalam HMI adalah menciptakan budaya inovasi. Enterpreneur cenderung memiliki pola pikir yang berorientasi pada solusi dan kreativitas. Mereka mampu melihat peluang di tengah tantangan dan sering kali memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. 

Dalam organisasi HMI yang besar, enterpreneur membantu menanamkan semangat kewirausahaan di seluruh lapisan, sehingga setiap individu merasa terlibat dalam proses inovasi.

Misalnya, banyak kader-kader HMI yang menerapkan program intrapreneurship, di mana mereka didorong untuk mengembangkan ide-ide baru yang dapat menguntungkan pribadinya dan orang banyak. Pendekatan ini tidak hanya menghasilkan produk dan layanan baru, tetapi juga meningkatkan keterlibatan masyarakat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan retensi.

Tantangan yang Dihadapi Enterpreneur dalam Organisasi HMI

Meskipun memiliki potensi yang besar, enterpreneur dalam organisasi HMI sering kali menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah bentuk terhadap perubahan. 

Banyak organisasi-organisasi lain, terutama yang telah beroperasi selama bertahun-tahun dalam dunia kewirausahaan, cenderung memiliki budaya yang kaku dan sistem yang sudah mapan. Hal ini bisa menghambat inisiatif inovatif dalam berwirausaha. Dan untuk mengubah budaya organisasi menjadi lebih terbuka terhadap inovasi memerlukan waktu dan upaya yang tidak sedikit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline