Siang menjelang sore, Jumat 24 Mei 2024 Tim Satgas Masjid Recovery Bencana DMI Sumbar tiba di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam.
Setelah melewati jalan yang panjang dan berliku dari Padang tentunya. Melalui dan menyerahkan bantuan di Limo Kaum, Tanah Datar, dan buruknya jalan provinsi menuju Bukik Batabuah dari Batusangkar, tim pun menembus pusat galodo terbesar di Sumatera Barat itu.
Tim Satgas Masjid Recovery Bencana DMI Sumbar yang mengantar bantuan dari Chairul Tanjung (CT) Arsa Foundation itu: Prof H Duski Samad, Ketua PW DMI Sumbar, penasehat tim.
Firdaus, Ketua Satgas, Ari Limay Trisno, Sekretaris, Fadli Setiawan. Tim Operasional Damanhuri, Datuak Syamsurizal, Rozi Aariadi Putra.
Galodo yang menerjang dan menyapu Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang beberapa hari yang lalu, siang Jumat itu sedang padat masyarakat.
Hari cerah, tak terlalu terik, sehingga matahari tidak terasa memanggang masyarakat yang sedang bejibun di kawasan Bukik Batabuah.
Tumpukan batu besar, para pekerja dengan alat berat dan eksavator dari tim kebencanaan tampak sibuk membereskan nagari di kaki Gunung Marapi yang terkesan berserakan itu.
Banyak rumah yang rata dan punah disapu galodo. Kedai dan warung sebagai geliat ekonomi masyarakat pun tak seberapa yang tinggal. Di Bukik Batabuah, dilaporkan 21 nyawa melayang akibat bencana besar itu.
Sebuah surau berdiri kokoh di tengah kampung yang sedang sibuk dengan penangan pasca bencana itu.
Surau An-Nur namanya. Di halaman depan surau batu besar berserakan. Batu hempasan galodo. Sementara, sejumlah rumah dan kedai di sekitar surau habis dilanyau galodo.