Ketua Bidang Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Zulmansyah Sekedang tertegun, ketika saya salami, dan pegang erat salaman itu agak lama.
Tak juga ada yang mengenalkan saya di antara para wartawan yang tegak dengan mantan Ketua PWI Provinsi Riau itu, saya sebut padanya, saya dari Padang Pariaman.
Rabu 22 Mei 2024 pagi menjelang pembukaan Konferensi Luar Biasa (KLB) PWI Sumbar itu di Auditorium Gubernur Sumbar, Zulmansyah Sekedang baru ketawa, dan sepertinya langsung ingat tulisan saya "Ketika Gelas Menggoyang Sendok".
"Saya sumando Sungai Geringging, dan kawan PWI daerah ini sering berkunjung ke PWI Riau," kata dia menyebut dalam sambutannya mewakili Ketua Umum PWI Pusat Hendry CH Bangun.
Saya agak sedikit gelisah juga duduk di belakang, saat Zulmansyah Sekedang menyebut dia pernah ditulis oleh kawan wartawan daerah ini.
Rupanya tulisan itu dibaca Zulmansyah Sekedang. Tulisan lepas yang saya buat ketika usai bertemu dia di Kantor PWI Riau dua tahun yang lalu.
Tulisan itu hanya membahas soal dia tertarik dengan gadis Piaman yang akhirnya diperistri oleh Zulmansyah Sekedang.
Kisah asmaranya yang dianalogikan dengan gelas yang menggoyang sendok. Artinya, gadis Piaman rancak dan santiang.
Begitu Zulmansyah Sekedang agaknya melihat gadis Piaman ketika bujang dan tentu belum jadi Ketua PWI Riau dia.
KLB PWI Sumbar