Lihat ke Halaman Asli

Nyonya Besar

Akun Verified

Nyeri Wajah Minta Ampun, Trigeminal Neuralgia

Diperbarui: 12 April 2020   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aaron_Blanco_Tejedor_Unsplash

Aaron_Blanco_Tejedor_Unsplash

Untuk keberlangsungan hidupnya, jantung manusia akan berdenyut 60 hingga 100 kali per menit. Begitu juga dengan semua pembuluh darah. Jumlah denyut jantung biasanya sama dengan jumlah denyut nadi di pergelangan tangan. Itu mengapa dokter menghitung denyut nadi. 

Pembuluh darah bertugas menjadi “jalan raya” bagi darah yang membawa “makanan” untuk dibagikan kepada semua organ dan kemudian mengambil “sampah” dari organ tersebut. Sebuah tugas mulia. 

Selagi menjalankan tugasnya yang mulia tadi, pembuluh darah dapat memanjang dan membentuk kelokan-kelokan panjang. Kelokan-kelokan tersebut sebenarnya normal. 

Hampir mirip dengan terbentuknya keriput pada kulit. Tidak ada yang salah dengan itu, namun terkadang kelokan tadi menabrak saraf. Tabrakan tersebut menimbulkan apa yang dikenal oleh otak sebagai rasa nyeri.

Rasa nyeri adalah rasa yang tidak menyenangkan. Rasa nyeri adalah kemampuan untuk menjauhi bahaya dan menghindari kerusakan. Rasa nyeri adalah persepsi. Ada beberapa orang yang dilahirkan dengan kemampuan tidak mengenal rasa nyeri sama sekali. 

Rasa nyeri akibat trigeminal neuralgia adalah nyeri yang paling hebat yang dikenal manusia. Pertama kali dilaporkan pada tahun 1756. Pernah dengar sebelumnya? Belum? Kamu tidak sendirian.

Trigeminal adalah saraf nomor lima yang membawa rangsangan di daerah wajah. Saraf ini berjalan menembus dasar tengkorak, dan berakhir di batang otak. 

Pada perjalanannya, saraf trigeminal sering “disentuh” oleh pembuluh darah. Pertemuan pembuluh darah dan saraf seperti ini seringkali tidak menghasilkan sebuah prestasi, tapi lebih merupakan suatu bencana. 

Seperti pembebasan tanah demi jalan raya, pembuluh darah akan menekan saraf tanpa henti (setidaknya selama jantung masih berdenyut) hingga terkadang menyebabkan perubahan bentuk saraf.

Pada skala besar, penderita trigeminal neuralgia akan melaporkan rasa nyeri di daerah wajah -biasanya pada salah satu sisi wajah- yang seringkali disalahartikan sebagai gangguan gigi dan gusi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline