Lihat ke Halaman Asli

Nyonya Besar

Akun Verified

Berbagi Vitamin dari Sang Surya

Diperbarui: 11 April 2020   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zwaddi_Bosi_Unsplash

Beberapa hari terakhir bingung karena pernyataan ahli yang membuyarkan kepercayaan saya selama ini tentang berjemur sinar matahari. Jadi saya bulatkan tekad untuk mencari kesana kemari mengenai vitamin D dan hubungannya dengan sang surya.

Vitamin berasal dari kata vital-amin, yang artinya amino penting. Jadi Vitamin adalah mikronutrien penting yang digunakan tubuh untuk membantu kelancaran metabolismenya. 

Ada 2 jenis vitamin, yang larut dalam lemak, dan yang larut dalam air. Vitamin D ini termasuk yang larut di dalam lemak. Fungsinya sendiri adalah menjaga keseimbangan kalsium dan fosfor dalam tubuh. Kalsium dan fosfor penting dalam urusan otot dan saraf dan mineralisasi tulang. Mudahnya ya penting deh.

Kok bisa sinar matahari berubah jadi vitamin ya? Nah, Pada jaman dahulu kala mahluk hidup yang awalnya tinggal di lautan yang kaya kalsium berbondong-bondong pindah ke daratan. Untuk mempertahankan hidupnya (evolusi) mahluk daratan mengandalkan kulitnya untuk memproduksi vitamin D.

Sebenarnya kalau kekurangan vitamin D bisa bagaimana rasanya ya? Karena keseimbangnan kalsium dan fosfor tadi terganggu, kerja otot dan saraf dan tulang jug mulai terganggu, jadi yang kerasa antara lain keram otot, nyeri, sampai kelemahan otot. Dan pada jangka panjang, bisa mengganggu sistem imunitas yang akhirnya meningkatkan resiko kanker. 

Jangan buru-buru makan suplemen vitamin D dulu. Terlalu banyak konsumsi vitamin D juga bisa mengakibatkan “keracunan” (karena sifatnya yang larut dalam lemak tadi). 

Gejalanya bisa rasa lelah, sering mengantuk, nyeri kepala, hilang nafsu makan, bibir kering, mual hingga muntah. Untungnya tidak ada keracunan vitamin D bila didapat dari paparan sinar matahari.

Sinar matahari sebenarnya menghasilkan banyak sekali gelombang elektromagnet, salah satunya ultraviolet. Ada 3 macam sinar ultaviolet (UV) yang berasal dari matahari. Yaitu ultraviolet A, B, dan C. 

Sinar UVA memiliki gelombang paling panjang, dan sinar UVC yang paling pendek. Sinar UVC ditahan oleh atmosfer. Sinar UVB tertahan sekitar 80% dan UVA yang paling banyak mencapai bumi. 

Sinar UVB mencapai epidermis dimana pre-vitamin D dan melanin tersimpan. Pre-vitamin D ditambah UVB akan menjadi vitamin D. Melanin ditambah UVB akan menghasilkan pigmen sehingga kulit menjadi lebih gelap. 

UVA sendiri akan menembus ke lapisan kulit yang lebih dalam. Perbandingan UVA dan UVB yang mencapai bumi lebih kurang 95% : 5%. Semua UV dapat merusak inti sel mahluk hidup. Itu menjadi dasar sterilisasi ruangan atau alat medis yang menggunakan sinar UV. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline