Lihat ke Halaman Asli

Dekat di Mata Jauh di Hati

Diperbarui: 24 Desember 2018   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dunia berubah sangat cepat, jika dimasa lampau dunia masih dibatasi oleh batas- batas negara,teknologi informasi masih berjalan dengan lambat serta proses mobilisasi manusia masih sangat dibatasi dengan biaya yang sangat mahal. Saat ini kita bisa melihat hal- hal diatas bisa diatasi dengan mudah oleh manusia, batas -- batas negara hanya menjadi simbol dimana mobilisasi dan informasi bisa didapatkan dengan mudah dan murah pada saat ini. Kita dapat mengetahui apa yang terjadi di negara lain hanya dengan hitungan detik berkat kemajuan teknologi informasi, kita tidak perlu menunggu Koran terbit di esok hari karena berita on line akan tersaji dengan cepat di dunia  maya. 

Menurut para ahli Lompatan teknologi yang terjadi 30 tahun terakhir jauh lebih cepat dari perkembangan teknologi selama 300 tahun sebelumnya, hal ini membawa banyak perubahan bagi manusia dalam berbagai hal termasuk berkembangnyanya budaya -- pop hasil dari lomptana teknologi tersebut. 

Tentunya kondisi saat ini adalah memberikan gambaran bagaimana kehidupan manusia di masa yang akan datang, ketergangantungan terhadap teknologi terutama gadget akan semakin besar, saat ini hampir semua aplikasi komputer desktop dapat dipindahkan ke gadget , gadget menjadi kebutuhan mendasar dari kehidupan manusia modern. 

Dalam teori Computer mediated communication dijelaskan interaksi sosial akan digantikan melalui interaksi melalui media sosial, status yang di posting dan  hal ini akan memmepengaruhi proses interaksi mereka secara face to face, jika jaman dahulu kita mengenal istilah jauh di mata dekat di hati maka saat ini istilah tersebut telah berganti menjadi dekat di mata jauh di hati.

Masa yang akan datang Indonesia dengan potensi jumlah penduduk yang besar akan menjadi salah komunitas yang berintraksi dengan gadget paling besar di dunia , budaya- budaya baru akan lahir mengiringi hal tersebut, proses asimilasi dengan budaya dari luar akan semakin cepat dan akan lahir generasi dengan pola kehidupan yang akan jauh berbeda dengan yang kita jumpai hari ini. 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline