Lihat ke Halaman Asli

Dengannya Tanpamu

Diperbarui: 5 April 2021   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kamu kemana saja, kenapa baru datang saat tentangmu sudah berhasil aku tinggalkan?

....

Kamu kemana waktu aku tetap berdiri di tempat yang sama saat kamu mengatakan akan kembali? Sebenarnya aku lelah, tapi bukankah kamu sudah berjanji akan kembali? Waktu seakan berjalan lambat, tapi aku tetap menunggu tanpa ragu sampai ada seseorang yang datang dan mengatakan, "apakah dia benar-benar akan kembali?"

Aku tidak tahu.

Aku hanya berbekal janjimu. Kurasa kamu juga tidak akan berbohong. Bukankah aku pernah bilang bahwa aku tidak suka orang yang berbohong. Dan waktu itu kamu berjanji tidak akan berbohong padaku.

Tapi, apakah kamu masih ingat janjimu? Apakah kamu masih ingat aku?

Ada seseorang yang berkata "ra, penantian juga ada batasnya. Untuk apa menunggu orang yang kabarnya aja gapernah kamu denger"

Aku menyerah, akhirnyaa.

Aku menyerah tidak hanya karena perkataan seseorang itu. aku menyerah karena kalau dirasa-rasa sudah lama aku memang merasa lelah. sudah lama semenjak kepergianmu aku telah berhenti menyebut namamu dalam doa. Sudah lama aku mulai memikirkan untuk berhenti, tapi aku selalu teringat janjimu.

Semenjak hari itu, aku berusaha menata kembali cerita-ku. Mengejar semua yang kutinggalkan di belakang. Meraih semua kesempatan untuk berdiri yang awalnya ku sia-sia kan hanya karena kamu.

"aku tidak ingin kamu kebingungan mencariku jika aku beranjak dari tempat" alasanku waktu itu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline