Ingatkah?
segelintir debu di gurun tandus
Mata-mata penuh peluh
Tubuh berjubah darah
Hati jerat legam
Bibir berisak-isak
Berikrar genggam angin topan
Sebatang runcing di tangan
Semua mata menilik dari pepohonan
Pikir cerlang saat terdesak
Masih utuh, berseru