Ups..maaf judulnya agak bombastis bawa bawa kampus itu segala. Pada postingan ini sy mau cerita terkait pengalaman hari ini menghadiri sidang Tugas Akhir salah satu mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, namanya Ginanjar. Yap…Ginanjar melakukan tugas akhir dibawah bimbingan sy dan Dr.Nurul Subkhi sebagaimana ditunjukkan surat ini. Kang Nurul, temen seangkatan di Fisika ITB '99 yang sekarang berkarir di UIN Bandung itu. Selain Kang Nurul..tadi juga menjadi momen reunian kecil karena Kang Dr. Yudha salah satu alumni angkatan kami juga dinas disitu dan sedang menjadi Ka. Prodinya. Dr.Yudha menggeluti bidang reaksi nuklir…berkolaborasi dengan Prof. Abdul Waris di Fi ITB beliau bercita-cita bikin IENDL (Indonesian Evaluated Nuclear Data Library) sebagai mana Jepang punya JENDL, China punya CENDL, komunitas eropa punya JEFF, amrik punya ENDF. OK..semoga kedepan bisa tim BATAN bs gabung juga mewujudkan cita2 ini.
Naah..riset yang dilakukan Ginanjar ini terkait dengan analisis performa bahan bakar TRISO yang dipake di reaktor tipe pebble bed. Ginanjar melakukan riset tentang efek dari geometri bahan bakar TRISO terhadap performa bahan bakar TRISO tersebut. Software yang beliau pake untuk melakukan analisa ini bernama TIMCOAT (The Integrated Model for Coated Particle Fuel…kira2 gitu kepanjangan namanya). Dari software inilah maka nama MIT jadi kebawa-bawa dalam postingan ini.
TIMCOAT lahir dari disertasi pakde Jing Wang yang selesain 2004 lalu dibawah bimbingan Prof.Ronald Ballinger di MIT. Kebetulan MIT dan TIT tempat sy sekolah post-graduate memiliki hubungan yang erat. (note: dua kampus ini keduanya mengaku ITB-nya negeri mereka masing-masing hehe). Khususnya antara Lab. Obara Sensei dan Lab.-nya Prof. Ron Ballinger, tiap kita ikutan seminar bareng biasanya ada dinner spesial yg diadakan oleh dua lab ini…alhamdulillah sy sempet menikmati berapa dinner ini.
Setelah lulus dan kembali ke BATAN, yang ternyata memang masih berkutat dengan Pebble Bed Reactor, maka sy coba memperluas ‘mainan’ (selain neutronic teras) juga ke performa bahan bakar. Maka sy kontak Prof. Ballinger untuk meminta code TIMCOAT yang sebelumnya sempet sy tahu juga. Alhamdulillah dengan baik hati beliau mengirimkan softwarenya (dengan source-code nya) dan mengizinkan sy memanfaatkannya.Jadilah software ini salah satu tools riset kami di PTKRN-BATAN. Diantara yang memanfaatkannya seperti Ginanjar dari UIN Bandung ini, dengan eksperimental komputasi pake Timcoat dan mempelajari disertasi Pakde Jing Wang…terbukalah pintu untuk belajar dan kedepan melakukan pengembangan terkait performa bahan bakar TRISO.
Semoga kedepan semakin banyak yang bisa memanfaatkan dan tercerahkan melalui software yang kami dapet dr Prof. di MIT ini. Di internal tim PTKRN BATAN sendiri kami sedang coba melakukan updating terhadap code ini dr beberapa aspek misalnya metoda sampling yang awalnya memanfaatkan monte carlo standar kita coba upgrade pake Latin Hypercube Sampling (laporannya sedang menunggu review di TecDoc-nya IAEA niih..semoga lolos review dan bisa publikasi di Tecdoc nya IAEA), aspek lain juga di paraleslisasinya..karena waktu itung pake Timcoat lumayan lama…jd kita cb update code nya untuk dapat dieksekusi secara paralel.
Kembali ke Ginanjar yg lagi ‘happening’ hr ini, terakhir ngobrol dia diminta orang tuanya untuk ngajar di salah satu SMA di Cianjur. Sip…semoga lahan amal ngajar disana menjadi jalan untuk terus belajar, memberi manfaat, dan saling memberdayakan! Selamat sudah sampe di titik ini, hmm..tentunya beresin dulu ‘perbaikan’ dr para penguji hehe..merdeka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H