Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Program Farm Education pada Anak Sekolah Dasar guna Mengenalkan Pertanian Sejak Dini

Diperbarui: 16 Agustus 2023   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Siswa Kelas 4 SDN Sukaraja 3

Bogor, Kompasiana - Bogor, 16/08/2023. Selain permasalahan pupuk, masalah lain yang terjadi pada sektor pertanian adalah kurangnya minat anak muda terhadap bidang pertanian. Hal ini tentu saja berdampak buruk terhadap sektor pertanian di Indonesia, karena jika tidak ada regenerasi yang terjadi maka keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia pun akan terhambat. Padahal sektor pertanian merupakan bidang yang memiliki peran penting dalam kehidupan, pembangunan, dan perekonomian di Indonesia. Dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini petani Indonesia masih di dominasi oleh generasi X, yaitu yang berumur 43-58 tahun. Banyak anak muda tidak mau menggeluti bidang pertanian karena beranggapan bahwa bidang pertanian tidak menjanjikan, penuh resiko, pendapatan kecil, dan tidak dihargai.

Dokumentasi Siswa Kelas 4 SDN Sukaraja 1

Dari permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN-T Kelompok 2 Fakultas Pertanian Universitas Djuanda Bogor melakukan upaya dalam menarik minat generasi muda terhadap bidang pertanian dengan melakukan program Farm Education pada anak Sekolah Dasar dengan sasaran siswa/i kelas 4 di SD Negeri Sukaraja 1 dan SD Negeri sukaraja 3. Tujuan dari pelaksanaan program ini antara lain, untuk memperkenalkan sektor pertanian pada anak Sekolah Dasar sejak dini dan menarik minat anak terhadap sektor pertanian, kegiatan ini dilakukan pada tanggal 14-15 Agustus 2023. Terdapat 3 (tiga) komponen bidang yang diperkenalkan pada program Farm Education ini, antara lain bidang pertanian, perikanan, dan peternakan.

Pengenalan sektor pertanian ini dilakukan dengan memberikan materi seputar pertanian dan melakukan praktik menanam benih kacang hijau didalam wadah plastik. Kegiatan dilakukan dengan sistem kelompok, dimana dalam satu kelompok berisi 9-10 orang dan setiap siswa melakukan praktik menanam benih secara bergilir mulai dari pembasahan kapas sebagai media tanam hingga penyemaian benih didalam wadah plastik yang sudah berisi kapas.

Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan

Setelah praktik penyemaian, para Siswa/i juga diberi arahan dalam pemeliharaan benih kacang hijau tersebut agar dapat tumbuh menjadi kecambah, seperti penyiraman yang dilakukan setiap pagi hari, penjemuran agar benih dapat terkena sinar matahari secara optimal dan dapat tumbuh dengan baik.

Dokumentasi Pelaksanaan Praktik Penyemaian, Kelompok Apel

Harapan dari pelaksanaan program ini adalah dapat menarik minat para generasi muda khususnya Siswa/i SD Negeri Sukaraja 1 dan SD Negeri Sukaraja 3 terhadap sektor pertanian dan dapat menjadi generasi penerus bagi sektor pertanian di Indonesia.

Kelompok 2 (Desa Sukaraja) 

KKN-T FAPERTA UNIDA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline