Novel yang mengisahkan tentang sebuah keluarga dimana orang tuanya sibuk bekerja dan anak-anaknya tidak memiliki waktu untuk sekedar bercanda gurau bersama keluarganya dimana dengan terjadinya suatu musibah merubah segalanya. Keluarga tersebut pindah ke pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk ramainya kota dan orang tuanya kini lebih fokus kepada anak-anaknya.
Awalnya semuanya berjalan aman seperti biasa. hinga serangkaian peristiwa aneh mulai terjadi dari pohon yang daunnya berubah warna, waduk yang airnya tiba-tiba berubah menjadi merah dan ada beberapa fenomena lain yang diyakini oleh warga setempat itu adalah ulah dari hantu Jongen.
Gadis. Ya remaja perempuan berusia 12 tahun harus mengurus semua pekerjaan rumah dan menjaga adik-adiknya dikala orang tuanya kembali kepada kesibukannya, Gadis merasa peristiwa seperti ini sudah pernah terjadi di hidupnya dimana orang tuanya berjanji akan fokus untuk menemani anak-anaknya di rumah akan tetapi hanya berjalan sebentar saja setelahnya mereka kembali kepada kesibukan masing-masing.
Hingga suatu ketika Bagus yang sedang bermain di luar rumah mendadak hilang dari pandangan Gadis yang kala itu sedang mengerjakan pekerjaan rumah. Gadis panik bukan main atas hilangnya adiknya, namun malamnya Bagus di temukan di lantai dua dan ketika orang tuanya mendekati Bagus dia merasa bahwa orang tua yang sekarang berada disisinya itu bukanlah orang tuanya melainkan orang lain.
Untuk mengobati Bagus dari rasa trauma ayahnya memanggil seorang dokter sekaligus psikiater untuk menerapi Bagus. warga yang masih percaya kepada hal ghaib percaya bahwa Bagus telah dimasuki oleh hantu Jongen dan warga sepakat untuk memerintahkan keluarga Gadis untuk angkat kaki dari rumah tersebut.
Hingga dalam keributan yang terjadi akhirnya dokter sesuk menunjukkan siapa sebenarnya dirinya kepada Gadis di dimensi lain, bahwa dirinya adalah sistem android model D100. yang di ciptakan oleh bagus adiknya dan tentang orang tuanya itu adalah benar yang dikatakan oleh Bagus bahwa orang tua yang kini berada di dekat mereka bukan manusia melainkan sistem yang si buat oleh dokter sesuk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H