Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Tsany Athallah

Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti penerima Beasiswa Trisakti 75%

Tren Fusion Food

Diperbarui: 19 Februari 2022   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

togethermag.eu

Tren fusion food merupakan sebuah tren yang sedang berkembang saat ini khususnya di industri food & beverage dengan cara menggabungkan budaya masakan atau gaya masakan dari berbagai sumber untuk menciptakan sebuah masakan maupun kombinasi baru yang dapat diterima oleh masyrakat luas, fusion food sendiri telah dipopulerkan sejak tahun 1970 oleh seorang koki dari Austria yang Bernama Wolfgang Puck yang memperkenalkan kombinasi masakannya dengan budaya masakan china dengan budaya masakan eropa.

 

Banyak orang berpendapat bahwa fusion food merupakan tren masakan yang memadukan masakan timur dan barat, namun perpaduan tersebut dapat berupa bahan makanan yang digunakan, teknik pengolahan, atau teknik penyajiannya. Jika ditinjau dari segi keuntungannya dalam mengenalkan masakan lokal ke dunia intenasional, maka sudah saatnya kita menyajikan masakan kontinental dengan kondimen lokal atau bahkan sebaliknya. Ketika kita mengolah fusion food sendiri juga perlu memperhatikan dasar - dasar tentang mengapa masakan tersebut dibuat?, supaya dapat diterima masyarakat lokal, masih banyak koki saat ini yang membuat fusion food tanpa mengetahui dasar - dasar atau sejarah masakan tersebut sehingga hasil masakan yang diciptakan pun menjadi berantakan, aroma cenderung lebih tajam antara kedua daerah, dan tidak dapat diterima konsumen secara nyaman. 

Sebelum memahami apa itu gaya masakan fusion food para koki juga harus memperhatikan bagaimana proses, prinsip, dan syarat dasar pembuatannya agar tidak memberikan kesan yang buruk kepada konsumen yang menikmatinya. Fusion food dapat dikategorikan menjadi tiga kategori diantaranya:

  • Menggabungkan gaya teknik pengolahan maupun penyajian suatu rasa masakan beberapa negara atau daerah, contohnya sebuah masakan nasi kuning yang ditaburi dengan furikake ( bumbu tabur Jepang)
  • Menggabungkan dua jenis masakan dari dua negara dengan cita rasa budaya yang berbeda  sehingga terciptanya sebuah menu baru, contohnya menyajikan nasi ayam bali di sebuah wadah mangkuk tahan panas yang biasa digunakan di masakan Korea Selatan yaitu bibimbap.
  • Menggabungkan 2 jenis hidangan negara yang disajikan dalam satu hidangan, contohnya memberkan topping saus rendang dalam pizza.

Adapun syarat-syarat fusion food yang harus terpenuhi adalah :

  • Memahami cita rasa dan resep asli dari setiap makanan yang akan dikombinasikan.
  • Memahami dan memperhatikan teknik memasak yang benar agar tidak mempengaruhi kualitas bahan dan rasa masakan.
  • Rasa yang disajikan harus tetap masuk akal sehingga bisa tercipta rasa dan tekstur yang enak kepada konsumen.

Sekian dari pembahasan tentang fusion food. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca dan jangan sungkan untuk memberikan kritik & saran di artikel ini . Terima kasih, salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline