Lihat ke Halaman Asli

TIM PKM PM UB Berdayakan Masyarakat Desa Tambak Kalisogo dengan Program Padi Apung Terproteksi

Diperbarui: 11 Oktober 2023   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kegiatan Pengabdian

Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu desa dengan jumlah tambak yang cukup banyak. Desa ini menjadi penghasil komoditas periikanan yang cukup besar karena mayoritas masyarakatnya memiliki profesi sebagai petani tambak.


Banyaknya jumlah lahan tambak di Desa Tambak Kalisogo menjadikan jumlah lahan sawah semakin sedikit. Oleh karena itu, kami Tim PKM-PM Universitas Brawijaya yang terdiri dari Surya Adi Kusuma (Peternakan), Riza Savira (Perikanan), Jauf Tsaniyah Dzul Mawaddah (Pertanian), Muhammad Diky Anam Setiawan (Peternakan), Muhammad Reza Pahlevi Ramadhan (Peternakan) memiliki ide inovasi yaitu Padi Apung Terproteksi yang bisa ditanam diatas lahan tambak.


Program pengabdian ini didasarkan dengan potensi dan permasalahan dari Desa Tambak Kalisogo. Inovasi ini bermanfaat karena hemat lahan, juga akan menguntungkan masyarakat karena masyarakat bisa panen padi serta ikan dalam satu lahan yang sama.

Pratik Rangkaian Prototype bersama Masyarakat Tambak Kalisogo/Dok Pribadi

Saat sosialisasi program, masyarakat sangat antusias akan program padi apung terproteksi ini. "Kami akan buatkan kelompok tani untuk merawat padi apung yang akan ditanam diatas tambak, harapannya program ini berjalan lancar dan benar-benar bisa meningkatkan ekonomi masyarakat" Ucap Bapak Sekretaris Desa Tambak Kalisogo.


Dari wawancara terhadap warga, mereka mengaku bahwa program ini sangat menarik karena unik. "Jujur saya baru tau padi bisa ditanam terapung diatas lahan tambak" tutur salah satu warga.
Monitoring selalu tim lakukan setiap minggunya, untuk memastikan pertumbuhan dari padi yang ditanam.

Penulis: Tim PKM-PM UB 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline