Pada masa pandemi ini banyak sekali masyarakat yang masih kurang memperhatikan kebersihan rumahnya, terutama di setiap ruang di dalam rumah. Padahal kebersihan merupakan sebagian dari iman, dimana kita sudah mempelajari makna kebersihan sejak kecil. Maka dari itu, menjaga kebersihan di era pandemi ini sangatlah penting untuk terhindar dari virus covid-19. Dengan kita menjaga kebersihan di rumah maka kita sudah melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan aturan pemerintah.
Rumah atau tempat tinggal adalah tempat dimana manusia beristirahat dan berlindung dari marabahaya di luar sana. Rumah adalah tempat berpulang setiap manusia setelah melakukan kegiatan di luar, seperti bekerja, bersekolah, dan sebagainya. Setiap rumah pasti memiliki ruang-ruang yang terbentuk di dalamnya secara otomatis, ruang tersebut bisa dikatakan sebagai elemen pembentuk rumah. Tanpa adanya ruang-ruang tersebut rumah tidak bisa dikatakan sebagai rumah karena tidak memiliki elemen-elemen pembentuk di dalamnya. Rumah memiliki berbagai jenis ruang di dalamnya, seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, kamar, kamar mandi, dan lain-lain. Selain ruang, elemen pembentuk rumah juga terdapat bukaan-bukaan pada rumah, yaitu pintu, jendela, dan ventilasi.
Dalam masa covid-19 pencahayaan alami (matahari) dan penghawaan alami (angin/udara) sangatlah penting untuk adanya pertukaran sirkulasi di dalam rumah terutama di setiap ruang. Matahari sangat berperan penting pada masa covid-19 ini, dimana pemerintah menyatakan bahwasannya matahari dapat mematikan keberadaan virus yang menempel di setiap benda. Oleh karena itu, pencahayaan alami, penghawaan alami, dan orientasi rumah dapat membuat rumah menjadi lebih berkualitas jika memperhatikannya sangat baik. Berikut penjelasan lebih lanjut dari orientasi rumah, pencahayaan alami, dan penghawaan alami.
1. Orientasi Rumah
Menurut hukum fengshui, rumah yang baik adalah menghadap ke arah utara-selatan, dimana arah tersebut tidak terpapar oleh sinar matahari dan membuat dalam rumah panas. Rumah yang menghadap ke arah timur mendapatkan cahaya matahari pagi yang baik bagi tubuh, terutama saat covid-19 ini pemerintah menganjurkan untuk setiap orang berjemur 15-20 menit setiap harinya. Namun, rumah yang menghadap ke arah timur saat siang dan sore hari akan terasa panas di dalam rumah. Sementara rumah yang menghadap ke arah barat biasanya lebih panas saat sore hari, untuk mengatasi hal itu bisa membuat pintu di belakang rumah sebagai akses masuknya sinar matahari pagi.
Jika memiliki rumah orientasi timur-barat, saran yang bisa dilakukan secara umum yaitu memberikan pepohonan di depan rumah untuk menghalangi sinar agar tidak terlalu masuk ke dalam rumah yang membuat rumah menjadi panas.
2. Pencahayaan Alami
Sinar matahari merupakan sumber pencahayaan alami untuk rumah. Dengan adanya bukaan-bukaan seperti pintu, jendela, dan ventilasi membuat kualitas ruang di dalam rumah menjadi baik. Terutama pada jendela sebagai elemen yang menembuskan cahaya masuk ke dalam ruang dan menerangi ruang, serta menyediakan ventilasi alami bagi ruang.
3. Penghawaan Alami
Sirkulasi udara paling banyak berasal dari angin, orientasi rumah juga dapat menentukan banyaknya udara yang masuk ke dalam ruang. Arah mata angin di Semarang terletak pada arah timur. Maka rumah yang menghadap ke arah timur akan mendapatkan banyak penghawaan alami.
Selain ditentukan oleh orientasi, menambahkan pohon di depan rumah juga dapat memberikan sirkulasi udara yang baik di dalam ruang.
Dengan itu, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2021/2022 melakukan penyuluhan kepada PKK terkait pengaturan ruang di dalam rumah yang tanggap terhadap covid-19 sebagai salah satu program kerja yang dilaksanakan di RW 05 Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang dengan dibantu oleh dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN UNDIP. Mahasiswa mengharapkan dari adanya penyuluhan ini masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga dapat memahami dan menerapkan teori serta saran yang telah disampaikan oleh mahasiswa saat melakukan presentasi di depan ke kehidupan sehari-hari. Dan juga, mahasiswa mengharapkan dari program kerja ini semua masyarakat RW 05 tetap terus melaksanakan protokol kesehatan sesuai arahan dan anjuran pemerintah dalam masa covid-19.