Lihat ke Halaman Asli

Tsania Putri

mahasiswa

Kisah Nyata! Bahwa Keahlian Tak Memandang Fisik

Diperbarui: 26 September 2020   04:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

digination.id

"kisah inspiratif para penyandang disability sukses dengan bakat yang dimiliki"

Banyak di luar sana yang menjadi orang sukses dengan bakat yang dimiliki. Banyak juga orang di luar sana yang sukses karena berani tanpa mengenal lelah. Dan banyak juga orang yang sukses di luar sana namun mempunyai kekurangan yang tidak dimiliki oleh orang lain.

Dan apakah kamu tidak mau sukses denngan bakatmu sendiri, sukses dengan kemamuan yang kamu miliki, dan sukses karena adanya kebaranian kamu untuk maju ke depan??

"Belajar dari kisah inspiratif menjadikanku lebih optimis/percaya diri"

Sebut saja saya Putri, mahasiswa yang sedang belajar untuk menjadi orang. Dulu, kemarin dan sekarang masing terngiang-giang di kepala, untuk bisa menjadi orang yang sukses. Kapan itu akan tiba? Kapan itu akan berada di depan mata? Dan kapan saat itu akan terjadi?

Stop!! dengan kehidupanmu yang selalu dipenuhi dengan khayalan.

Belajar dari kisah anak yang tidak mempunyai jari sukses mendapat juara menulis ternama. Katakan saja si sara. Sara adalah salah satu anak penyandang disabilitas atau anak ABK berkebutuhan khusus.

Sara berasal dari negri china, dia terlahir dengan keadaan tidak mempunyai jari, satu pun ia tidak punya. Aku mulai penasaran dengan kisah selanjutnya.. 2019 sara menjadi pemenang dalam acara kontes Tulisan tangan Nasional Zaner-Blose. Sara dengan kebutuhan khususnya mampu mendapatkan penghargaan dengan bakat serta keahlian yang ia miliki. 

Setelah selesai membaca, penulis mendapatkan inti dari kisah "seorang anak yang mampu menjadi juara penulis ternama dengan kekurangan fisik berupa tidak mempunyai jari satu pun." Kita sendiri sudah tau bahwa menulis ialah menggunakan tangan serta jari-jarinya, Apakah benar? Iya, benar. 

Bagi orang yang normal pasti menjawab "iya" dengan pertanyaan tersebut. namun, tidak bagi sara, bahwa menulis itu menggunakan tangan dan jari-jeramarinya. Apabila menulis menggunakan jari, namun bagaimana dengan sara yang tak mempunyai jari, namun bisa menjadi juara tulisan tangan pada tahun 2019 lalu?

Tidak mempunyai jari, namun bisa menjadi penulis. Itulah faktanya. Sara mengatakan bahwa ia akan berusaha dengan segala kemampuan yang ia bisa, sara ingin mencapai target yang ia tuliskan, yaitu mejadi sorang penulis. Jangan lupakan bakat dan keahlian seseorang, cukup 2 kata tersebut yang perlu kalian ingat. Sara mempunyai bakat menulis dan sara juga mempunyai keahlian bekerja keras dalam  hal menulis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline